2022-02-25 10:30:19
[3]
Terlihat seorang pria bermata sipit saat ini tengah menikmati malamnya. Dengan segelas rose wine di tangan kanannya, sementara tangan kirinya terlihat tengah menggenggam rambut seorang wanita, yang saat ini sedang memuaskan adik kecilnya.
"Ahh ... Manis, hisap lebih kuat!" Wanita jalang itu pun menuruti permintaan Baekhyun. Dengan jarinya yang lentik, bak pemain profesional, Ia menyentuh milik Baekhyun dengan sensual. Bahkan sekali menatap menggoda ke arah mata Baekhyun.
"Mmhhh ...." Suara wanita itu mengalun, terdengar seperti melodi yang indah di telinga Baekhyun.
Wanita itu bernama Guan Xiaotong, yang sejauh ini merupakan jalang favorit Baekhyun, lantaran sifatnya yang liar dan frontal. Tipe idamannya sekali.
"Permisi Tuan Bao. Maaf menganggu waktu anda."
Ketukan pintu terdengar, Baekhyun lantas menoleh ke sumber suara yang berasal dari pintu kamar hotel tempatnya berada sekarang ini.
"Sshhh ...." Baekhyun mendongak, merasakan pelepasannya di mulut sang jalang.
Sesaat mengatur napas, Baekhyun membuka matanya perlahan pasca pelepasannya.
"Tuan Bao?"
"Ya ... tunggu sebentar."
Xiaotong sedikit memundurkan badannya lalu berdiri— ia mendapat usapan lembut pada kepalanya.
"Terimakasih, ini untukmu." Baekhyun terlihat menyerahkan segepok uang kepada wanita itu, yang tentu saja diterima dengan senang hati oleh Xiaotong.
"Terimakasih banyak tuan Bao!" Ucap wanita itu sumringah. Baekhyun hanya mendengus saat melihat Xiaotong yang menciumi uang pemberiannya barusan untuk kemudian dibawa keluar dengan wajah puas.
Setelahnya, Baekhyun berjalan menghampiri pintu lalu membukanya.
"Apa yang membawa kalian kemari? Tidak kah aku berhak menikmati waktu luangku?" Mungkin begitulah arti tatapan datarnya.
"Maafkan kami Tuan Bao, namun Tuan Wu memanggil anda agar segera kembali ke mansion," ucap salah satunya. Senyuman tipis terulas dibibirnya.
"Yifan-ge?" Tanyanya bernada datar, raut wajahnya perlahan berubah antusias. Orang yang mengenalnya sejak lama sudah hapal ekspresi itu.
Ekspresi yang Baekhyun tunjukkan setiap kali Ia mendengar nama Wu Yifan di telinganya.
Baginya, sosok Kris adalah tokoh utama dalam kehidupannya. Kris adalah dunianya, Kris adalah elemen yang tidak bisa dipisahkan darinya. Kris adalah segalanya bagi Baekhyun.
Tetapi belakangan ini pemuda Tiongkok itu sibuk dengan bisnisnya. Baekhyun terkadang segan untuk sekedar menjumpainya.
"Beliau ingin menemui anda sekarang juga. Mari saya antarkan." Tentu saja, Baekhyun mengangguk dengan cepat dan mereka semua segera pergi dari hotel tersebut.
"Pasti akan ada sesuatu yang penting bukan?" lirih Baekhyun namun tentu hal itu tidak lepas dari pendengaran mafioso lainnya.
Sungguh, itu terlihat begitu menggemaskan ketika Baekhyun merasa semangat.
ㅤㅤㅤ [ #𝔖tory ]
29 views07:30