AHLUSSUNNAH MALANG

2021-05-05 12:12:26 SEMUA KENANGAN TENTANG DIRIMU...

الويلُ كلُّ الويل لعاقٍّ والديه، والخزيُ كل الخزي لمَن ماتا غِضَابًا عليه، أُفٍّ له هل جزاء المحسن إلا الإحسان إليه؟!

أَتْبعِ الآن تفريطَك في حقهما أنينًا وزفيرًا، ﴿ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا ﴾

"Celakalah sungguh celaka anak yang durhaka kepada orang tuanya...

Rugi sungguh merugi, anak yang kedua orang tuanya mati menyimpan rasa marah kepadanya...

Celakalah dia, tidaklah kebaikan itu kecuali dibalas dengan kebaikan pula...

SUSULKAN SEKARANG PENYIA-NYIAANMU TERHADAP HAK KEDUANYA, DENGAN RINTIH DAN SEDU, UCAPKANLAH:

"Wahai Rabbku rahamatilah keduanya, sebagaimana mereka telah mendidikku saat aku masih kecil."



كم آثراكَ بالشهوات على النفس! ولو غبتَ ساعةً صارَا في حبْس، حياتُهما عندك بقايا شمس، لقد راعياك طويلًا؛ فارعهما قصيرًا، ﴿ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا ﴾

Betapa sering keduanya, mendahulukan keinginanmu atas diri sendiri !...

Kalau dirimu menghilang sesaat, keduanya merasa bak tinggal di penjara saja...

Hidup mereka di sisimu, adalah sisa-sisa matahari (yang masih menyinari)...

Sungguh waktu yang sangat panjang mereka telah merawatmu...

Maka rawatlah keduanya dalam singkatnya waktu, Dan katakanlah :

"Wahai Rabbku rahamatilah keduanya, sebagaimana mereka telah mendidikku saat aku masih kecil."



تصدَّق عنهما إن كانا ميتين، وصلِّ لهما واقضِ عنهما الدَّين، واستغفر لهما واستدمْ هاتين الكلمتين، وما تُكلَّف إلا أمرًا يسيرًا، ﴿ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا ﴾

Bersedekahlah atas nama keduanya jika mereka telah meninggal dunia...

Doakan mereka, dan tutuplah hutang keduanya...

Mintakan ampun untuk keduanya, dan jagalah selalu 2 kalimat ini ...;

dan tidaklah memberatkanmu kecuali hal yang ringan sekali...

Dan katakan :

"Wahai Rabbku rahamatilah keduanya, sebagaimana mereka telah mendidikku saat aku masih kecil."

[At-Tabshirah Libnil Jauzi : 1/185, cet. Dârus Salâm Kairo]



Silakan ikuti dan bagikan
TELEGRAM : http://bit.ly/tg_AM
ARCHIVE : http://bit.ly/arc_AM

AHLUSSUNNAH MALANG Open / Comment

2021-05-04 10:04:36 AGAR SEGAR & KUAT MENGHIDUPKAN MALAM...

- Mengurangi makan.
- Mengurangi kesibukan di siang hari.
- Mengambil waktu tidur di siang hari.
- Menjauhi dosa-dosa.

Imam Ibnu Qudâmah rahimahullah mengatakan,

اعلم قيام الليل صعب إلا من وفق للقيام

"Ketahuilah Qiyamul Lail itu BERAT, kecuali bagi orang yang diberikan taufiq untuk menjalankannya."

Lalu kata beliau,

فمن الأسباب ظاهر و منها باطن. فأما الظاهر: ألا يكثر الأكل.

"Sebab-sebab yang membantu pelaksanaan qiyamul lail ada secara dzahir dan secara batin. Adapun secara dzahir :

Tidak makan berelebihan.

كان بعضهم يقول : يا معشر المريدين، لا تأكلوا كثيرا فتشربوا كثيرا فتناموا كثيرا فتخسروا كثيرا.

Sebagian salaf mengatakan :

"Wahai sekalian orang yang bercita-cita, janganlah makan terlalu banyak ; sehingga kalian akan banyak minum, kemudian banyak tidur dan kalian akan banyak merugi."

و منها ألا يتعب نفسه بالنهار بالأعمال الشاقة.

Tidak menghabiskan stamina badannya pada siang hari dengan pekerjaan-pekerjaan yang berat.

ومنها : ألا يترك القيلولة بالنهار؛ فإنها تعين على قيام الليل.

Dan termasuk sebab yang membantu adalah tidak meninggalkan qailûlah (tidur siang) pada waktu siang; karena hal itu akan membantu pelaksanaan qiyamul lail.

و منها : أن يجتنب الأوزار. قال الثوري : حرمت قيام الليل خمسة أشهر بذنب أذنبت.

Kemudian termasuk hal yang sangat membantu adalah meninggalkan dosa-dosa.

Imam Sufyan ats-Tsauri rahimahullah mengatakan,

"Aku terhalangi untuk melakukan qiyamul lail selama 5 bulan karena sebuah dosa yang pernah aku lakukan."

[Mukhtashar Minhâjil Qâshidîn: 41, cet. Dâr Ibnil Jauzi Qairo]



Silakan ikuti dan bagikan
TELEGRAM : http://bit.ly/tg_AM
ARCHIVE : http://bit.ly/arc_AM

AHLUSSUNNAH MALANG Open / Comment

2021-05-03 08:37:19 BERBAHAGIALAH; KARENA KEBAIKAN KALIAN TIDAK AKAN ALLAH SIA-SIAKAN...

Allah Ta'ala Berfirman,

إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجۡرَ مَنۡ أَحۡسَنَ عَمَلًا

"Sungguh, mereka yang beriman dan mengerjakan kebajikan, Kami benar-benar tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang mengerjakan perbuatan yang baik itu."

-Surat Al-Kahfi, Ayat 30

Dan Firman-Nya,

فَمَن يَعۡمَلۡ مِنَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَهُوَ مُؤۡمِنٞ فَلَا كُفۡرَانَ لِسَعۡيِهِۦ وَإِنَّا لَهُۥ كَٰتِبُونَ

"Barang siapa yang mengerjakan kebajikan, dan dia beriman, maka usahanya tidak akan diingkari (disia-siakan), dan sungguh, Kami-lah yang mencatat untuknya."

-Surat Al-Anbiya', Ayat 94



Silakan ikuti dan bagikan
TELEGRAM : http://bit.ly/tg_AM
ARCHIVE : http://bit.ly/arc_AM

AHLUSSUNNAH MALANG Open / Comment

2021-05-02 09:19:30 CARILAH LAILATUL QADR DAN PENUHILAH DENGAN AMALAN SHALIH...

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

تحَرَّوْا لَيْلَةَ القَدْرِ في العشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضانَ

"Carilah malam lailatul Qadr pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan."

[Muttafaqun 'Alaihi]



Imam Ibnu Bâz rahimahullah mengatakan,

وكان عليه الصلاة والسلام يحض أصحابه على قيام رمضان ويخص العشر بمزيد عناية ويجتهد فيها ما لا يجتهد في غيرها،

"Dahulu beliau shalallahu 'alaihi wa sallam memotivasi para sahabatnya untuk menghidupkan Ramadhan,

dan mengkhususkan 10 malam terakhir dengan lebih serius, serta bersemangat padanya yang melebihi semangat pada waktu-waktu selainnya.

فدل ذلك على أنه ينبغي تخصيصها بمزيد من العمل وإحياء ليلها بالعبادة من الصلاة والقراءة والذكر وغير ذلك رجاء هذه الليلة،

Dan ini menunjukkan agar sepantasnya seseorang untuk mengkhususkannya dengan menambah amalan shalih.

Ia hidupkan malamnya dengan ibadah, seperti :
- shalat,
- tilawah al-Quran,
- Dzikir, dan yang lain;

mengaharap untuk mendapat keutamaan malam tersebut.

ولا شك أن من قام الليالي العشر أدرك هذه الليلة لأنها لا تخرج عنها.

DAN TIDAK DIRAGUKAN, BAHWA ORANG YANG SERIUS MENGHIDUPKAN SEMUA MALAM YANG 10,

NISCAYA DIA AKAN MENDAPATI MALAM ITU; KARENA LAILATUL QADR TIDAK KELUAR DARINYA."

[https://binbaz.org.sa/audios/2631/380-%D9]



Silakan ikuti dan bagikan
TELEGRAM : http://bit.ly/tg_AM
ARCHIVE : http://bit.ly/arc_AM

AHLUSSUNNAH MALANG Open / Comment

2021-05-02 09:16:35 AMALAN 80 TAHUNAN LEBIH, DICAPAI HANYA DENGAN SEMALAM ...

Allah ta'ala Berfirman,

﴿لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ﴾

"Malam Lailatul Qadr itu lebih baik daripada seribu bulan."

QS. Al-Qadr : 3



As-Sa'di rahimahullah mengatakan,

أي: تعادل من فضلها ألف شهر، فالعمل الذي يقع فيها، خير من العمل في ألف شهر [خالية منها]،

"Maksudnya keutamaan malam itu menyamai masa 1000 bulan.

Amal shalih yang dilakukan pada malam itu, lebih baik dari amalan yang dilakukan pada masa 1000 bulan yang kosong dari malam lailatul Qadr.

وهذا مما تتحير فيه الألباب، وتندهش له العقول، حيث من تبارك وتعالى على هذه الأمة الضعيفة القوة والقوى، بليلة يكون العمل فيها يقابل ويزيد على ألف شهر، عمر رجل معمر عمرًا طويلًا، نيفًا وثمانين سنة.

Dan ini adalah perkara yang membuat fikiran keheranan, dan akal tercengang.

Dimana Allah telah memberikan keutamaan untuk umat yang lemah kekuatanya ini, dengan sebuah malam yang amalan pada saat itu menyamai dan melebihi masa 1000 bulan, yaitu umur seseorang yang diberi umur panjang sekitar 80 tahun lebih (81-83 tahunan)."

[Taisîr al-Karîmir Rahmân : QS. Al-Qadr]



Silakan ikuti dan bagikan
TELEGRAM : http://bit.ly/tg_AM
ARCHIVE : http://bit.ly/arc_AM

AHLUSSUNNAH MALANG Open / Comment

2021-05-01 08:15:26 AKHIR PAHIT ATAU MANISNYA SESUAI MODEL UKIRAN DIDIKANMU...(Bag. 3)

- Membatasi anak dari pergaulan bebas.

- Membiasakan anak senang untuk belajar agama dan tahu berita orang-orang shalih.

- Mencegah anak untuk mendengar hal-hal yang tidak pantas.

- Memberi support dan hadiah jika anak berakhlak baik.

- Tidak membongkar kesalahan anak, dan memarahi jika mengulangi.

- Tidak terlalu banyak dan sering untuk ditegur; agar tidak menyepelekan teguran.

- Mendidik anak agar punya rasa takut dengan keberadaan ayah.

- Membiasakan tidak tidur pagi.

Imam Ibnu Qudâmah rahimahullah mengatakan,

ويمنعه من مخالطة الصبيان الذين عودوا التنعم،

"Hendaklah orang tua menjauhkan anak dari teman-teman yang hidup bebas penuh kemewahan.

ثم يشغله في المكتب بتعليم القرآن والحديث وأحاديث الأخبار، ليغرس في قلبه حب الصالحين، ولا يحفظ من الأشعار التي فيها ذكر العشق.

Lalu hendaklah agar dia disibukkan di Maktab untuk pengajaran Al-Qurân, al-Hadîts, dan Ahâdîtsul Akhbâr; agar anak tertanam untuk mencintai orang-orang shalih.

Dan agar tidak menghafal syiir-syiir yang mengandung nuansa percintaan.

ومتى ظهر من الصبي خلق جميل، فينبغي أن يكرم عليه، ويجازى بما يفرح به، ويمدح بين أظهر الناس،

Lalu jika tampak pada diri anak akhlak yang baik, maka sepantasnya untuk dimuliakan dan dibalas dengan sesuatu yang menyenangkannya, serta dipuji di hadapan orang lain.

فإن خالف ذلك في بعض الأحوال تغافل عنه ولا يكاشف، فإن عاد عوتب سرا وخوف من اطلاع الناس عليه، ولا يكثر عليه العتاب، لأن ذلك يهون عليه سماع الملامة، وليكن حافظا هيبة الكلام معه.

Jika dia jatuh salah dalam suatu keadaan, maka hendaklah ia abaikan dan tidak dibongkar. Namun jika anak mengulangi, maka hendaklah dimarahi dengan lembut secara sembunyi, dan ditakuti dengan sikap manusia jika melihat hal itu.

Namun jangan sampai seorang anak banyak/terlalu sering mendapat teguran; karena yang demikian akan membuatnya merasa sepele dalam mendengar sebuah teguran. Dan hendaklah menjaga ucapan yang penuh kewibawaan bersamanya.


وينبغى للأم أن تخوفه بالأب، وينبغى أن يمنع النوم نهارا، فإنه يورث الكسل.

  Dan sepantasnya agar seorang ibu menanamkan pada anak agar takut kepada ayahnya.

Serta mencegah si anak untuk tidur di pagi hari; karena yang demikian akan melahirkan sifat malas."

[Mukhtashar Minhâjil Qâshidîn : 110, cet. Dâr Ibnil Jauzi Kairo]



Silakan ikuti dan bagikan
TELEGRAM : http://bit.ly/tg_AM
ARCHIVE : http://bit.ly/arc_AM

AHLUSSUNNAH MALANG Open / Comment

2021-04-29 09:44:38 AKHIR PAHIT ATAU MANISNYA SESUAI MODEL UKIRAN DIDIKANMU...(Bag. 2)

- Mengawasi Anak sejak Dini.
- Mencari Wanita agamis.
- Penghasilan & konsumsi yang Halal.
- Pentingnya sifat malu pada anak.

Imam Ibnu Qudâmah rahimahullah mengatakan,

بل ينبغي أن يراقبه من أول عمره، فلا يستعمل في رضاعه و حضانته إلا امرأة صالحة متدينة تأكل الحلال.

"Sepantasnya agar seorang anak benar-benar dipantau oleh orang tuanya, bahkan sejak umurnya yang paling dini.

Dan tidaklah ia disusui serta diasuh, melainkan oleh seorang wanita shalihah beragama yang mengkonsumsi makanan-makanan yang halal.

فإن اللبن الحاصل من الحرام لا بركة فيه.

Karena susu yang diproduksi dari dzat/penghasilan yang haram, niscaya tidak ada keberkahan padanya.

فإذا بدت فيه مخايل التمييز و أولها الحياء، و ذلك علامة النجابة و مبشرة بكمال العقل عند البلوغ.

Dan apabila nampak padanya dasar-dasar watak usia tamyiz yang pertama muncul adalah Sifat malu,

niscaya itu adalah tanda kemuliaan dia dan kabar bagus dengan kesempurnaan akalnya saat masa-masa dewasa.

فهذا يستعان على تأديبه بحيائه

Dan ini akan membantu proses pendidikannya dengan sifat malu pada dirinya."

[Mukhtashar Minhâjil Qâshidîn : 109-110, cet. Dâr Ibnil Jauzi Kairo]



Silakan ikuti dan bagikan
TELEGRAM : http://bit.ly/tg_AM
ARCHIVE : http://bit.ly/arc_AM

AHLUSSUNNAH MALANG Open / Comment

2021-04-28 17:51:42 Open / Comment

2021-04-28 02:42:36 AKHIR PAHIT ATAU MANISNYA SESUAI MODEL UKIRAN DIDIKANMU ...(Bag. 1)

Imam Ibnu Qudâmah rahimahullah bernasehat,

اعلم أن الصبي أمانة عند والديه

"Ketahuilah oleh anda bahwa seorang anak adalah amanat bagi kedua orang tua.

و قلبه جوهرة ساذجة و هي قابلة لكل نقش.

Hatinya adalah permata halus yang menerima setiap ukiran (pemahatnya).

فإن عود الخير نشأ عليه، و شاركه أبواه و مؤدبه في ثوابه.

Jika dia sudah dibiasakan dengan kebaikan, niscaya dia akan tumbuh lekat di atas hal itu.

Orang tua dan pendidiknya pun akan berserikat pahala dengan dia; (karena hasil pendidikan mereka).

و إن عود الشر نشأ عليه، و كان الوزر في عنق وليه.

Namun jika sudah terbiasa dengan hal-hal yang buruk, niscaya dia akan tumbuh kembang di atas itu.

Dan dosanya pun akan dipikul di pundak walinya.

فينبغي أن يصونه و يؤدبه و و يهذبه و يعلمه محاسن الأخلاق، و يحفظه من قرناء السوء و لا يعوده التنعم.

MAKA HENDAKLAH ANAK TERSEBUT DIJAGA, DIDIDIK, DIAJARI SOPAN SANTUN, DAN DIAJARI AKHLAK-AKHLAK YANG LUHUR.

SERTA DIJAGA DARI TEMAN-TEMAN YANG JELEK, DAN TIDAK DIMANJA UNTUK TERBIASA HIDUP BERMEWAHAN."

[Mukhtashar Minhâjil Qâshidîn: 109, Cet. Dâr Ibnil Jauzi Kairo]



Silakan ikuti dan bagikan
TELEGRAM : http://bit.ly/tg_AM
ARCHIVE : http://bit.ly/arc_AM

AHLUSSUNNAH MALANG Open / Comment

2021-04-26 01:32:52 MENGHIDUPKAN SUNNAH DENGAN SHALAT TARAWIH BERJAMAAH

Pernah Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah ditanya:
Manakah yang engkau sukai pada qiyam Ramadhan (shalat tarawih) shalat berjama'ah ataukah shalat sendirian?

Beliau menjawab :
˝Aku menyukai dia shalat berjama'ah (bersama Imam) yang dengannya akan menghidupkan sunnah.˝.

[Masailul kausaj no.388]




Silakan ikuti dan bagikan
TELEGRAM : http://bit.ly/tg_AM
ARCHIVE : http://bit.ly/arc_AM

AHLUSSUNNAH MALANG Open / Comment