Suasana Akrab Mewarnai Pertemuan Salafy TNI-Polri di Bojong H | FAWAID SOLO

Suasana Akrab Mewarnai Pertemuan Salafy TNI-Polri di Bojong

Halaman Pondok Pesantren Riyadhul Jannah, Bojong, Klapanunggal, Bogor malam itu tak seperti biasanya. Halaman yang biasa digunakan para santri untuk bermain futsal dan bulutangkis, malam itu dipenuhi mobil yang diparkir.

Malam itu (5/10/2021) anggota TNI-Polri yang tergabung dalam Salafy TNI-Polri dari Jabodetabek dan daerah lainnya berkumpul. Acara yang digagas mendadak dihadiri pula Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan yang dudampingi Al-Ustadz Abdul Jabbar Dlingo.

Selepas Shalat Isya acara ramah tamah digelar. Dalam kesempatan sambut tiba, Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak selaku tuan rumah, menyampaikan harapannya agar keutamaan saling berkunjung dan menata cinta karena Allah Ta'ala bisa diraih. Mengutip sebuah hadits, Pengasuh Pondok Pesantren Riyadhul Jannah Bojong ini menyebut keutamaan mahabbah Allah akan diberikan kepada orang-orang yang saling mencintai karena-Nya dan saling berkunjung karena-Nya.

Pada sesi taushiyah, Al-Ustadz Abdul Jabbar mengingatkan bahwa wajib bagi seorang hamba untuk senantiasa mensyukuri nikmat bersatunya antarhati. Bersatunya antarhati merupakan keutamaan dari Allah Ta'ala. "Walau dengan menginfakkan apa yang ada di bumi untuk bersatunya hati, niscaya itu tak akan terwujud. Allah-lah yang mempersatukan hati para hamba-Nya," tutur Al-Ustadz Abdul Jabbar diiringi kutipan ayat.

Suasana pertemuan malam itu terasa akrab. Keceriaan terpancar dari para anggota yang hadir. Suasana akrab lebih terasa lagi saat acara ramah tamah seluruh peserta berlangsung. Pada acara ramah tamah, Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan mengungkapkan, "Saya merasa kecil. Saya baru mempelajari salaf." Malam itu, mantan Kepala Staf Angkatan Udara semasa tiga presiden RI ini bertutur pengalamannya saat kali pertama bersentuhan dengan dakwah salafiyah. Terpantul rasa bahagia dari raut wajahnya yang makin menua. Keinginan dan tekadnya untuk memberi yang terbaik bagi dakwah salafiyah diwujudkan dalam aktifitas kesehariannya. Mempelajari ilmu salaf dari para ustadz di Pondok Pesantren Al-Anshar, Sleman Jogjakarta, mendekati para petinggi TNI untuk membuka akses dakwah salafiyah di kalangan anggota TNI dan beragam amal lainnya berusaha untuk dilakukan.

Di masa usianya yang telah lanjut, pensiunan bintang empat ini menyampaikan pesan kepada generasi juniornya untuk terus bersemangat menebar dakwah salafiyah di mana pun berada, terkhusus di tingkat kesatuan masing-masing.

Acara ramah tamah diakhiri dengan makan malam bersama. Malam makin larut, namun tiada menjadikan semangat dan keakraban menyusut. Walhamdulillah.

Sumber: Grup WA Salafy TNI-Polri

dipublikasikan oleh:
https://t.me/fawaidsolo

☆☆☆☆☆☆☆☆