🔥 Burn Fat Fast. Discover How! 💪

SUNNAH PADA KHUTBAH ID ======== Syaikh Muhammad bin Shalih | FAWAID SOLO


SUNNAH PADA KHUTBAH ID
========

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan:
Bagaimana Sunnah pada khutbah Id, apakah dua khutbah atau satu khutbah, dan apakah dimulai dengan takbir atau dengan alhamdulillah?

Jawaban:
Mayoritas ulama ahli fikih berpendapat bahwa khutbah Id ada dua khutbah, diantara keduanya ada duduk seperti khutbah Jum'at.

Sedangkan sebagian ulama berpendapat bahwa itu hanya satu khutbah saja, tetapi sebagiannya dikhususkan untuk wanita, karena dahulu Nabi ﷺ jika beliau menyampaikan khutbah Id beliau mendatangi para wanita dan menyampaikan khutbah kepada mereka.

Sedangkan di masa kita sekarang ini tidak perlu untuk mengkhususkan khutbah tersendiri bagi wanita karena mereka bisa mendengar khutbah seperti yang dilakukan oleh para pria melalui pengeras suara, dan ketika itu tidak perlu lagi untuk mengkhususkan wanita dengan khutbah tersendiri.

Dalam hal ini perkaranya luas, maksudnya jika seseorang mencukupkan dengan satu khutbah maka kita tidak boleh mencelanya, demikian juga jika melakukan dua khutbah kita juga tidak boleh mencelanya, karena hal itu diperselisihkan.

Ibnu Majah telah meriwayatkan dengan sanad yang padanya terdapat kelemahan menyebutkan bahwa Id memiliki dua khutbah.

Mayoritas ulama ahli fikih berpendapat bahwa khutbah Id dibuka dengan takbir, dan mereka mengatakan bahwa takbir pada hari ini memiliki nilai yang besar.

Oleh karena itulah kami berpendapat bahwa disyariatkan pada shalat Id untuk bertakbir pada rakaat pertama setelah takbiratul ihram sebanyak 6 kali takbir, dan pada rakaat kedua setelah berdiri sebanyak 5 kali takbir.

Yang seperti ini tidak terdapat pada shalat-shalat yang lainnya.

Demikian juga manusia bertakbir pada malam Id dan pada hari Id hingga shalat dilaksanakan, mereka bertakbir dan memperbanyak takbir.

Berdasarkan hal ini para ulama mengatakan, "Ini menunjukkan bahwa memulai khutbah dengan takbir bukan perkara yang aneh pada keadaan seperti ini.

Sebagaimana juga diriwayatkan dari Nabi ﷺ dengan sanad yang padanya terdapat keterputusan bahwa beliau memulai khutbah dengan takbir.

Atas dasar ini maka jika seseorang memulai khutbah dengan takbir maka tidak masalah, dan jika dia memulainya dengan alhamdulillah kemudian memperbanyak takbir di sela-sela khutbah juga tidak masalah. Perkaranya dalam hal ini luas. Walillahil hamdu.

»Whatsapp Fawaid Solo
»Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo/22418

☆☆☆☆☆☆☆☆