IRINGI AMAL SALEH DENGAN KESABARAN ======== Dari sahabat muli | FAWAID SOLO

IRINGI AMAL SALEH DENGAN KESABARAN
========

Dari sahabat mulia, Abdullah bin Amr radhiyallahu anhuma, ia menyatakan,

قالَ لي رَسولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا عَبْدَ اللهِ، لَا تَكُنْ مِثْلَ فُلانٍ؛ كَانَ يَقُومُ اللَّيْلَ، فَتَرَكَ قِيَامَ اللَّيْلِ!

"Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berpesan kepadaku, 'Wahai Abdullah, janganlah engkau seperti Fulan. Dulu ia tunaikan shalat malam, kemudian ia meninggalkannya.'"

HR. Al-Bukhari, no. 1152

Selain didasari keikhlasan hanya karena Allah Ta'ala. Iringi amal saleh dengan sikap sabar. Beramal saleh memerlukan sikap tegar dan kokoh dalam nenjalankannya. Di situlah peran sikap sabar.

Ingat, setan akan terus menerus tiada henti untuk menggelincirkan seorang hamba Allah. Setan, dengan kebusukannya, akan terus berupaya menghentikan seorang hamba untuk tidak lagi mencintai amal saleh. Pergulatan antara nafsu setan dengan keyakinan seorang hamba untuk berbuat amal saleh akan selalu berlangsung.

Karenanya, sikap sabar diperlukan kala seseorang beramal saleh. Tentunya, agar amal saleh itu tetap bisa berkesinambungan ditunaikannya. Biidznillah.

Melalui hadits di atas kita diingatkan untuk bersikap istiqomah tunaikan amal-amal saleh. Abaikan bisikan setan yang selalu mengusik dan mohonlah kepada Allah Ta'ala sikap tsabat (kokoh) di atas sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Semoga Allah Ta'ala senantiasa memberi hidayatu-taufiq, kekuatan dan kemudahan kepada kita untuk selalu bersyukur dalam bentuk menjalankan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.



ditulis oleh:
al Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin hafizhahullah

»Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo

☆☆☆☆☆☆☆☆