MENJAUHI SIKAP KASAR ======== Sikap kasar bukan merupakan sik | FAWAID SOLO

MENJAUHI SIKAP KASAR
========

Sikap kasar bukan merupakan sikap terpuji. Allah Subhanahu memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya agar menjauhi sikap kasar dan hendaknya bersikap lembut.

Sikap kasar bisa melahirkan relasi antarindividu merenggang, menjauh dan bahkan menumbuhkan kerawanan dalam kehidupan sosial. Sebaliknya, sikap lemah lembut akan melahirkan kerekatan antarsesama, kenyamanan berinteraksi, dan memupuk rasa kebersamaan.

Allah Ta'ala berfirman,

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَٱعْفُ عَنْهُمْ وَٱسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ

"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya."

Surah Ali Imran: 159

Dalam Tafsir Ath-Thabari disebutkan, bahwa yang dimaksud ghalizhal qalbi adalah keras, kasar, kejam, tidak memiliki sikap rahmah (kasih sayang) dan lemah lembut.
Allahu a'lam.

Ya, Allah... ya, Rabb karuniailah kami dengan akhlak mulia, akhlak yang diajarkan Nabi-Mu shallallahu 'alaihi wa sallam.



ditulis oleh:
al Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin hafizhahullah

»Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo

☆☆☆☆☆☆☆☆