Apa yang mendorong harga emas? Emas tampak seperti aset pa | FBS Analitik Indonesia
Apa yang mendorong harga emas?
Emas tampak seperti aset paling aman. Namun, harganya masih fluktuatif. Apa yang bisa mempengaruhi harga emas? Ayo lihat.
Bank sentral menyimpan uang kertas dan emas sebagai cadangan. Ketika bank sentral mendiversifikasi cadangan moneter mereka—dari mata uang fiat yang telah mereka kumpulkan menjadi emas—harga emas cenderung naik.
Emas biasanya bergerak melawan dolar AS karena logam tersebut didenominasi dalam dolar, menjadikannya sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Harga emas dapat dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan sederhana; karena permintaan barang-barang konsumsi seperti perhiasan dan elektronik meningkat, nilai emas mungkin naik. Faktanya, India, Cina, dan AS adalah konsumen utama emas untuk perhiasan dalam hal volume.
Dalam masa ketidakpastian ekonomi, seperti penurunan ekonomi atau ketidakstabilan politik, lebih banyak orang yang beralih untuk berinvestasi dalam emas karena nilainya yang bertahan lama. Emas sering dianggap sebagai tempat yang aman bagi investor selama masa-masa sulit.
Investor selalu menyukai emas, dan selama 50 tahun terakhir, harga logam ini telah meningkat secara substansial. Secara total, pembelian emas dari berbagai instrumen investasi pada tahun 2019 sebesar 1.271,7 ton, mewakili lebih dari 29% dari total permintaan emas.
️Pasokan emas sebagian besar didorong oleh pertambangan, yang telah stabil sejak 2016. Produksi emas dunia mempengaruhi harga emas, yang merupakan contoh lain dari permintaan pencocokan pasokan. Selain itu, mendapatkan lebih sedikit emas lebih mahal. Hal ini meningkatkan biaya penggalian emas, kadang-kadang menyebabkan harga emas lebih tinggi.
Sepertinya kapan saja, apakah 100 tahun yang lalu atau 100 tahun ke depan, emas akan mempertahankan kekuatannya.
Apa pendapatmu tentang itu? Tuliskan pendapat Sahabat Trader FBS pada kolom komentar!
