BAHAYA DUSTA TENTANG MIMPI WALAUPUN DENGAN ALASAN BERDAKWAH! | Hikmah Salafiyyah

BAHAYA DUSTA TENTANG MIMPI WALAUPUN DENGAN ALASAN BERDAKWAH!

Berkata asy-Syaikh al-'Allamah Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah,

"الكذب في الحلم حرام، بل من كبائر الذنوب؛ لأن الإنسان إذا كذب في الحلم، أي: قال: إني رأيت في المنام كذا. وهو لم يره، فإنه يعذب يوم القيامة، يكلف بأن يعقد بين شعيرتين وليس بعاقد، ولا يقال: إنه إذا كان هناك مصلحة جاز الكذب؛ لأنه لا يمكن أن يدعى إلى الله بمعصية الله أبدًا، ولكن يكفينا ما في القرآن والسنة من المواعظ"

"Berdusta tentang mimpi hukumnya haram, bahkan termasuk dosa besar. Karena ketika seseorang berdusta tentang mimpinya, dimana dia mengatakan, 'saya bermimpi seperti ini', padahal dia tidak mengalaminya, maka kelak di hari kiamat dia akan dihukum dengan dibebani perintah untuk mengikat 2 biji gandum, dan tidak mungkin bisa melakukannya.

Kita tidak boleh mengatakan: jika di sana ada sisi postifinya, maka boleh berdusta. Karena selamanya kita tidak mungkin mengajak orang kembali kepada Allah ﷻ dengan cara bermaksiat kepada Allah ﷻ. Namun cukup kita nasehati dengan al-Qur'an dan as-Sunnah".

https://binothaimeen.net/content/10841

• • • •
Tim Admin Hikmah Salafiyyah | https://t.me/hikmahsalafiyyah | https://linktr.ee/hikmahsalafiyyah

Dengarkan Kajian Islam dan Murotal al-Qur'an setiap saat di Radio Islam Indonesia (Versi Baru) http://bit.ly/AplikasiRadioIslamIndonesia2