🔥 Burn Fat Fast. Discover How! 💪

JAWABAN RINCI ATAS PERNYATAAN 'ALLAH TERBEBAS DARI RUANG/TEMPA | Hikmah Salafiyyah

JAWABAN RINCI ATAS PERNYATAAN "ALLAH TERBEBAS DARI RUANG/TEMPAT"?!

Berkata asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah,

"إن أراد بنفي المكان: المكان المحيط بالله -عز وجل- فهذا النفي صحيح، فإن الله تعالى لا يحيط به شيء من مخلوقاته، وهو أعظم وأجل من أن يحيط به شيء، كيف لا (والأرض جميعا قبضته يوم القيامة والسماوات مطويات بيمينه)؟ وإن أراد بنفي المكان: نفي أن يكون الله تعالى في العلو ، فهذا النفي غير صحيح، بل هو باطل بدلالة الكتاب والسنة، وإجماع السلف والعقل والفطرة. وقد ثبت عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال للجارية: أين الله؟ قالت: في السماء. قال لمالكها: (أعتقها فإنها مؤمنة). وكل من دعا الله عز وجل فإنه لا ينصرف قلبه إلا إلى العلو، هذه هي الفطرة التي فطر الله الخلق عليها، لا ينصرف عنها إلا من اجتالته الشياطين، لا تجد أحدا يدعو الله عز وجل وهو سليم الفطرة، ثم ينصرف قلبه يمينا أو شمالا أو إلى أسفل، أو لا ينصرف إلى جهة، بل لا ينصرف قلبه إلا إلى فوق".

"Jika yang dimaksud dengan mengingkari ruang (tempat) adalah ruang yang meliputi Allah ﷻ maka pengingkaran tersebut adalah benar, karena Allah ﷻ tidak satu pun makhluk-Nya yang mampu meliputi-Nya, sebab Dia adalah Maha Agung, Maha Besar dari sesuatu yang akan meliputinya. Bagaimana tidak, bumi saja berada dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan semua langit digulung dengan Tangan Kanan-Nya! (az-Zumar: 67).

Namun jika yang dimaksud dengan pengingkaran ruang bagi Allah ﷻ adalah menolak keberadaan Allah ﷻ di atas, maka pengingkaran tersebut adalah tidak benar, bahkan batil sesuai dengan petunjuk al-Qur'an dan as-Sunnah, ijma' (konsensus) ulama salaf, akal dan fitrah (naluri). Telah shahih sebuah riwayat dari Nabi ﷺ bahwa beliau bersabda kepada seorang budak perempuan:

أين الله؟. قالت: في السماء. قال لمالكها: (أعتقها فإنها مؤمنة).

"Di mana Allah ﷻ?" Ia menjawab: "Di atas langit". Beliau ﷺ bersabda kepada tuannya: "Merdekakanlah dia; karena dia seorang mukminah". (HR. Muslim, no. 537)

Dan setiap orang yang berdoa kepada Allah ﷻ tidak memusatkan hatinya kecuali ke arah atas, inilah naluri yang telah ditetapkan oleh Allah ﷻ kepada makhluk-Nya, tidak akan berpaling darinya kecuali mereka yang telah terpengaruh oleh syaithan. Anda tidak akan menemukan seseorang yang berdoa kepada Allah ﷻ yang nalurinya sehat memusatkan hatinya ke kanan, kiri atau ke bawah atau tidak memusatkannya pada arah tertentu, akan tetapi dia tidak akan memusatkan hatinya kecuali ke arah atas".

Majmu' Fatawa wa Rasail Ibnu 'Utsaimin, 1/196-197.

• • • •
Tim Admin Hikmah Salafiyyah | https://t.me/hikmahsalafiyyah | https://linktr.ee/hikmahsalafiyyah

Dengarkan Kajian Islam dan Murotal al-Qur'an setiap saat di Radio Islam Indonesia (Versi Baru) http://bit.ly/AplikasiRadioIslamIndonesia2