Get Mystery Box with random crypto!

JANGAN MEMBUNUH & MEMAKAN KELELAWAR! Berkata asy-Syaikh Muh | Hikmah Salafiyyah

JANGAN MEMBUNUH & MEMAKAN KELELAWAR!

Berkata asy-Syaikh Muhammad al-Amin asy-Syinqithi rahimahullah,

"وَقَالَ النَّوَوِيُّ أَيْضاً: وَصَحَّ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو بْنِ الْعَاصِ مَوْقُوْفاً عَلَيْهِ أَنَّهُ قَالَ: لَا تَقْتُلُوْا الضَّفَادِعَ فَإِنَّ نَقِيْقَهَا تَسْبِيْحٌ، وَلَا تَقْتُلُوْا الْخَفَّاشَ فَإِنَّهُ لَمَّا خَرِبَ بَيْتُ الْمَقْدِسِ قَالَ: يَا رَبِّ سَلِّطْنِي عَلَى الْبَحْرِ حَتَّى أُغْرِقَهُمْ، قَالَ الْبَيْهَقِي إِسْنَادُهُ صَحِيْحٌ. قَالَ مُقَيِّدُهُ عَفَا اللهُ عَنْهُ: وَالظَّاهِرُ فِي مِثْلِ هَذَا الَّذِي صَحَّ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو مِنَ النَّهْيِ عَنْ قَتْلِ الْخُفَّاشِ وَالضِّفْدَعِ أَنَّهُ فِي حُكْمِ الْمَرْفُوْعِ لِأَنَّهُ لَا مَجَالَ لِلرَّأْيِ فِيْهِ. لِأَنَّ عِلْمَ تَسْبِيْحِ الضِّفْدَعِ وَمَا قَالَهُ الْخُفَّاشُ لَا يَكُوْنُ بِالرَّأَيِ، وَعَلَيْهِ فَهُوَ يَدُلُّ عَلَى مَنْعِ أَكْلِ الْخُفَّاشِ وَالضِّفْدَعِ".

Berkata an-Nawawi rahimahullah,

"Telah shahih sebuah ucapan yang dinukil dari 'Abdullah bin 'Amr radhiyallahu 'anhu, bahwa beliau berkata,

"لَا تَقْتُلُوْا الضَّفَادِعَ فَإِنَّ نَقِيْقَهَا تَسْبِيْحٌ، وَلَا تَقْتُلُوْا الْخَفَّاشَ فَإِنَّهُ لَمَّا خَرِبَ بَيْتُ الْمَقْدِسِ قَالَ: يَا رَبِّ سَلِّطْنِي عَلَى الْبَحْرِ حَتَّى أُغْرِقَهُمْ"

"Janganlah kalian membunuh katak karena suaranya adalah tasbih, dan jangan pula kalian membunuh kelelawar! Sebab ketika Baitul Maqdis dihancurkan, ia berkata: Wahai Rabb-Ku, berikan kekuasaan kepadaku atas lautan, sehingga aku bisa menenggelamkan mereka! (pasukan yang menghancurkan Baitul Maqdis, pent)".

Al-Baihaqi (yang meriwayatkan ucapan ini) mengatakan: Sanadnya shahih.

Berkata asy-Syaikh Muhammad al-Amin asy-Syinqithi -semoga Allah memaafkannya- mengomentari riwayat diatas,

"Tampaknya, ucapan yang sah dinukil dari Abdullah bin 'Amr berupa larangan membunuh kelelawar dan katak ini dihukumi sebagai sabda Nabi ﷺ. Karena berita semacam ini tidak mungkin bersumber dari akal pikiran. Pasalnya, ilmu tentang bertasbihnya katak, juga ucapan kelelawar itu tidak mungkin berasal dari akal-akalan (pasti bersumber wahyu, pent). Selain itu, riwayat ini menjadi dalil dilarangnya mengonsumsi kelelawar dan katak".

Adhwaul Bayan fii Idhahil Qur'ani bil Quran,1/541.

• • • •
Tim Admin Hikmah Salafiyyah | https://t.me/hikmahsalafiyyah | https://linktr.ee/hikmahsalafiyyah

Dengarkan Kajian Islam dan Murotal al-Qur'an setiap saat di Radio Islam Indonesia (Versi Baru) http://bit.ly/AplikasiRadioIslamIndonesia2