Get Mystery Box with random crypto!

Menebar Kajian Sunnah

Logo of telegram channel kajianislamchannel — Menebar Kajian Sunnah M
Logo of telegram channel kajianislamchannel — Menebar Kajian Sunnah
Channel address: @kajianislamchannel
Categories: Religion
Language: English
Subscribers: 41.05K
Description from channel

Pembina : • Ustaz Wiwit Hardi P
• Ustaz Yulian Purnama

Ratings & Reviews

3.00

3 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

0

4 stars

2

3 stars

0

2 stars

0

1 stars

1


The latest Messages

2024-06-13 01:51:52 PENYIMPANGAN KAUM SUFI TERHADAP DOA

Ustaz Abu Ihsan Al-Atsary hafizhahullah


Di antara pandangan kaum sufi yang menyimpang dari kaidah-kaidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah menggolongkan doa sebagai sesuatu yang menentang takdir. Mereka berpendapat bahwa bagi seseorang yang telah mencapai tingkatan makrifat, tidak perlu lagi berdoa; mereka hanya pasrah kepada takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala tanpa meminta lagi kepadaNya. Sikap ini bertentangan dengan ajaran Allah yang menyeru hamba-Nya untuk berdoa, sebagaimana firmanNya,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ…

“Dan Rabbmu berkata: ‘Berdoalah kepadaKu, niscaya akan Aku kabulkan untukmu.'” (QS. Ghafir[40]: 60)

Kita sebagai makhluk perlu bedoa kepada Allah. Dan Allah adalah Rabb tempat memohon segalanya. Maka kita minta kepada Allah karena kita fakir dan Allah Yang Maha kaya.

Sebagian kaum sufi memandang bahwa doa itu bisa diidentikkan dengan sikap menentang keputusan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mereka menganggap tidak perlu berdoa, terserah Allah. Ini tentunya bertentangan dengan kaedah Ahlus Sunnah wal Jama’ah.

Kita tahu bahwa doa adalah ibadah. yang diperintahkan oleh Allah dan RasulNya. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menekankan pentingnya berdoa kepada Allah dan mengatakan bahwa Allah marah kepada hamba yang tidak meminta kepadaNya. Maka kita mengangkat tangan meminta kepada Allah, walalupun kita tahu bahwa Allah telah menuliskan segalanya. Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyampaikan,

لا يردُّ القضاءَ إلَّا الدُّعاءُ

“Tidak ada yang dapat mengubah takdir kecuali doa.” (HR. Tirmidzi)

Artinya doa salah satu faktor perubah takdir yang terbesar. Bahwa Allah menetapkan satu takdir atas seorang hamba itu karena doanya. Maka banyak-banyaklah kamu berdoa. Karena tidak ada satu pun yang dipanjatkan oleh seorang hamba kecuali Allah akan mengabulkannya, atau Allah akan menghindarkannya dari keburukan yang setara dengan doanya, atau Allah jadikan doanya itu sebagai tabungan pahala baginya di akhirat nanti, yaitu selama dia tidak berdoa untuk sesuatu yang mengandung dosa atau mengandung unsur memutus tali silaturahim.

Jadi, tidak ada di masa nabi, tidak pernah diajarkan nabi, dan tidak pernah dipahami oleh para sahabat bahwa doa tergolong sebagai tindakan yang menentang takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ini adalah pendapat yang sangat aneh dan menyimpang dari kaidah agama. Kita tahu bahwa dalam Islam, doa merupakan perkara penting, bahkan aktivitas seorang muslim dipenuhi dengan doa. Ada yang disebut doa mutlak, ada juga doa muqayyad.



Simak melalui: https://rodja.id/5bl



Follow Us:
https://t.me/kajianislamchannel
https://instagram.com/kajianislam_channel
4.5K viewsedited  22:51
Open / Comment
2024-06-13 01:49:41
4.0K views22:49
Open / Comment
2024-06-11 06:12:14 Membaca Al-Qur'an Dengan Suara Lirih Lebih Utama



Dari Uqbah bin 'Amir radhiallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

الجاهِرُ بالقرآنِ كالجاهرِ بالصَّدقةِ والمُسرُّ بالقرآنِ كالمسرِّ بالصَّدقةِ

“Orang yang membaca Al-Qur’an dengan suara keras, seperti orang bersedekah terang-terangan. Orang yang membaca Al-Qur’an dengan lirih, seperti orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi”

(HR. At Tirmidzi no.2919, Abu Daud no.1333, Al Baihaqi, 3/13. Dishahihkan oleh Al Albani di Shahih Sunan At Tirmidzi).



@fawaid_kangaswad


Follow Us:
https://t.me/kajianislamchannel
https://instagram.com/kajianislam_channel
4.7K views03:12
Open / Comment
2024-06-11 06:11:38
4.1K viewsedited  03:11
Open / Comment
2024-06-07 05:29:37 MENGHALALKAN MUSIK TIDAK SAMPAI KAFIR



Menghalalkan apa yang Allah haramkan disebut dengan istihlal. Istihlal yang menyebabkan kufur keluar dari Islam adalah istihlal dalam perkara ma’lum minad din bid dharurah. Yaitu perkara yang diketahui hukumnya oleh semua Muslim secara gamblang walaupun tidak belajar.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengatakan:

قد أجمع علماء الإسلام على كفر من استحل ما حرمه الله أو حرم ما أحله الله مما هو معلوم من الدين بالضرورة، ومن تأمل كلام العلماء في جميع المذاهب الأربعة في باب حكم المرتد اتضح له ما ذكرنا

“Ulama sepakat tentang kufurnya orang yang menghalalkan apa yang Allah haramkan atau mengharamkan apa yang Allah halalkan yang termasuk perkara ma’lum minad din bid dharurah. Siapa yang memperhatikan perkataan para ulama madzhab yang empat dalam bab hukum orang murtad, akan mendapati penjelasan seperti yang saya sampaikan” (Majmu’ Fatawa, 2/330).

Adapun musik, tentang haramnya musik banyak yang tidak tahu. Perlu belajar dulu untuk memahaminya. Maka menghalalkan musik tidak sampai membuat kufur keluar dari Islam. Namun tetap merupakan dosa besar.

Kecuali dalam akidah khawarij. Karena khawarij mengkafirkan pelaku dosa besar. Na’udzubillah min aqidatil khawarij.

Wallahu a’lam.




Ustaz Yulian Purnama hafizhahullah



Follow Us:
https://t.me/kajianislamchannel
https://instagram.com/kajianislam_channel
5.4K views02:29
Open / Comment
2024-05-28 04:38:49 REZEKI TERBESAR


Rasulullah shallallahu 'alaihi wa bersabda,

ان الله يعطى الدنيا من يحب و من لا يحب  و لا يعطى الايمان الا من احب

"Sesungguhnya Allah telah memberikan kenikmatan dunia kepada siapa yang dicintai-Nya dan kepada siapa yang tidak dicintai-Nya. Namun Allah tidak berikan (rezeki) iman kecuali kepada siapa yg dicintai-Nya saja" (HR. al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 275, Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2714)

Syaikh Abdurrahman As-Sa'di rahimahullah menjelaskan,

فـالرزق الدنيـوي يحـصل للمـؤمن والكافـر, وأمـا رزق القلـوب مـن العـلم والإيـمان، ومـحبة الله وخشـيته ورجـائه، ونحـو ذلــك، فـلا يعطـيها إلا مـن يحـب

"Maka rezeki dunia bisa didapatkan oleh orang yg beriman dan yang kafir. Adapun rezeki bagi hati berupa ilmu dan keimanan, cinta kepada Allah dan takut, serta berharap kepada-Nya, dan yang semisal itu, maka Allah tidak akan memberikannya kecuali kepada siapa yang telah Dia cintai saja".

Taisiir al-Kariimir Rahman (I/95)



Follow Us:
https://t.me/kajianislamchannel
https://instagram.com/kajianislam_channel
5.2K views01:38
Open / Comment
2024-05-25 02:40:11 YANG KADANG KITA LUPAKAN...

Perbaiki diri, agar anak keturunan kita pun menjadi baik, kadang ini kita lupakan. Kita fokus bagaimana anak-anak kita bisa ini itu, namun kita lalai untuk introspeksi dan memperbaiki diri kita. Semoga Allah berikan taufik pada ayah bunda untuk menjadi teladan yang baik dalam keluarga.


Twit Ulama



Follow Us:
https://t.me/kajianislamchannel
https://instagram.com/kajianislam_channel
5.6K views23:40
Open / Comment
2024-05-22 08:02:02 KEUTAMAAN TIDUR DALAM KEADAAN SUCI


Dari Abdullah bin Umar radliyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ بَاتَ طَاهِرًا، بَاتَ فِي شِعَارِهِ مَلَكٌ، فَلَمْ يَسْتَيْقِظْ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فُلَانٍ، فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا

“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.'” (HR. Ibn Hibban 3/329. Syuaib Al-Arnauth mengatakan, Perawi hadis ini termasuk perawi kitab shahih. Hadis ini juga dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

Al-Hafidz Ibnu Hajar menjelaskan beberapa manfaat berwudhu sebelum tidur,

Ada banyak manfaat dari berwudhu sebelum tidur, diantaranya, orang itu tidur dalam kondisi suci, agar ketika kematian menjemputnya, dia berada dalam keadaan sempurna. Dari hadis ini juga terdapat pelajaran agar kita selalu menyiapkan diri menghadapi kematian, dengan menyucikan hati. Karena kesucian hati lebih diutamakan dari pada kesucian badan…, lebih ditekankan lagi untuk orang yang sedang berhadas, terutama orang junub, agar bisa kemabli segar atau memicu untuk mandi. Sehingga dia bisa tidur suci dari semua hadats. Kemudian, diantara manfaat wudhu ini, untuk mengundang mimpi yang baik, dan dijauhkan dari permainan setan ketika tidur. (Fathul Bari, 11/110)

Wallaahu ta’ala a’lam.


Sumber: Dewan Fatwa Perhimpunan Al Irsyad

Follow Us:
https://t.me/kajianislamchannel
https://instagram.com/kajianislam_channel
⠀⠀⠀
6.0K views05:02
Open / Comment
2024-05-21 16:08:10 YUK PUASA SUNNAH AYYAMUL BIDH

Dari Ibnu Milhan Al Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَأْمُرُنَا أَنْ نَصُومَ الْبِيضَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ . وَقَالَ هُنَّ كَهَيْئَةِ الدَّهْرِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).”

Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun.” (HR. Abu Daud no. 2449 dan An Nasai no. 2434. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Besok hari
1. Rabu (22 Mei 2024)
2. Kamis (23 Mei 2024)
3. Jum'at (24 Mei 2024)

Bertepatan dengan tanggal 13, 14, 15 Dzulqa'dah 1445H*

*Berdasarkan Rukyatul hilal

Follow Us:
https://t.me/kajianislamchannel
https://instagram.com/kajianislam_channel
5.3K viewsedited  13:08
Open / Comment
2024-05-18 03:34:19 INTROSPEKSI DIRI


Meneliti, mengoreksi, dan mengawasi gerak-gerik hati adalah perkara yang sangat penting. Karena hati merupakan sumber dan poros amal. Melalaikan urusan hati akan berakibat rusaknya amal. Oleh sebab itu, seorang mukmin harus senantiasa mengintrospeksi diri sebelum dan sesudah melakukan amal. Siapa tahu ada cacat dan penyakit yang tersembunyi di dalam amalnya, sementara dia tidak menyadarinya?

al-Hasan rahimahullah berkata, “Semoga Allah merahmati seorang hamba yang berhenti mencermati keinginan hatinya -sebelum melakukan sesuatu-. Apabila niatnya untuk Allah, maka dia akan teruskan. Namun apabila untuk selain-Nya, maka akan dia tunda -sampai niatnya benar-.” (Ighatsat al-Lahfan, hal. 111)



Simak selengkapnya disini.
Klik: https://muslim.or.id/65812-introspeksi-diri.html


Follow Us:
https://t.me/kajianislamchannel
https://instagram.com/kajianislam_channel
5.4K viewsedited  00:34
Open / Comment