🔥 Burn Fat Fast. Discover How! 💪

SETITIS DEMI SETITIS… Ada sebuah syair Arab yang menghentam-h | Nasihat (Dakwah Sunnah)

SETITIS DEMI SETITIS…

Ada sebuah syair Arab yang menghentam-hancur
cara kita dalam bermimpi dan mengejar obsesi.
Bunyi syair itu:
اليوم شيءٌ وغدًا مثلُه
من نُخب العلمِ التي تُلتقط
يُحصِّل المَرء بها حكمةً
وإنما السيلُ اجتماع النقط
Terjemahan bebasnya:
“Hari ini setitis, hari esok pun setitis,
terkumpulkanlah mutiara-mutiara ilmu itu.
Dengan jalan itulah,
seorang akan menemu hikmah.
Kerana gelombang itu lahir membidas
dari berkumpulnya titisan-titisan air...”

***

Setitis demi setitis.
Sedikit demi sedikit.
Sejengkal demi sejengkal.
Sebaris demi sebaris.
Selangkah demi selangkah.

Begitulah seharusnya...
Jangan pernah bermimpi untuk merengkuh semuanya
dalam satu hembusan nafasmu.
Semuanya harus senafas demi senafas.
Membangun gelombang air,
Haruslah dimulai dari titisan-titisan air.
Menempuh berpuluh-puluh kilometer,
Haruslah dimulai dari selangkah demi selangkah.
Mengukir ilmu dalam jiwa,
Haruslah dimulai dari sebaris demi sebaris.

Begitulah Sunnatullahnya...
Sunnatullah yang tak mungkin,
bahkan tak boleh kau langgar.

***

Jadi berhentilah dari mimpi-mimpi kosongmu:
Hendak mewujud sebagai manusia istimewa,
tapi enggan melalui kepahitan demi kepahitan.

Berhentilah dari ragam omong kosongmu:
Hendak menjadi ini dan itu,
tapi enggan menyabari proses-proses yang tak mudah.

Engkau takkan pernah menjadi gelombang,
jika engkau tak bersabar menjadi titis air yang kecil.
Engkau takkan pernah tiba di puncak,
jika engkau enggan merasai penat
melalui anak-anak tangga, satu demi satu.

Engkau takkan pernah memeluk bidadari,
jika engkau tak sabar menunaikan harganya:
melalui sujud demi sujud,
melalui jihad demi jihad,
menahan diri dari maksiat demi maksiat.

Hari ini setitis, esok pun setitis.
Begitulah jalan kita mengumpulkan
kebaikan demi kebaikan,
hingga tak terasa:
titis-titis kebaikan itu telah meraksasa,
mewujud dalam gelombang kebaikan.

***

Bersabarlah...
Bersabarlah melalui jalannya:
Selangkah demi selangkah...


Akhukum,
Muhammad Ihsan Zainuddin

@nasihat_diri