Get Mystery Box with random crypto!

Minyak naik dipicu penurunan persediaan AS dan dolar yang lebi | ASTRONACCI (Official)✔

Minyak naik dipicu penurunan persediaan AS dan dolar yang lebih lemah

Harga minyak naik mencapai tertinggi dua bulan pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena pasokan ketat ketika persediaan minyak mentah di Amerika Serikat, konsumen utama dunia, turun ke level terendah sejak 2018, serta dolar melemah dan kekhawatiran varian virus corona Omicron mereda.

Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari bertambah 1,42 dolar AS atau 1,7 persen, menjadi menetap di 82,64 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
.
“Penarikan minyak mentah lebih besar dari yang diperkirakan meskipun ada penurunan material dalam aktivitas penyulingan,” kata Matt Smith, analis minyak utama untuk Amerika di Kpler, sebuah perusahaan data, dikutip dari Reuters.

Penurunan dolar adalah pendorong utama dari harga minyak yang lebih tinggi, bahkan melampaui dampak penarikan EIA, kata Smith dari Kpler.
Greenback yang lebih lemah membuat kontrak minyak berdenominasi dolar lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Dolar jatuh ke level terendah baru dua bulan terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya setelah data menunjukkan harga konsumen AS naik kuat pada Desember.

Kontrak Brent mengalami kemunduran, dengan pengiriman bulan depan sekitar 4,41 lebih mahal daripada pengiriman dalam enam bulan, menunjukkan pasokan jangka pendek yang ketat.

Persediaan minyak mentah AS telah turun selama tujuh minggu berturut-turut, dan persediaan secara keseluruhan telah diperketat di seluruh dunia karena produsen utama berjuang untuk meningkatkan pasokan bahkan ketika permintaan meningkat meskipun kasus Omicron juga meningkat.

Produsen OPEC+, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, masih menahan lebih dari 3 juta barel per hari (bph) dalam produksi, sementara ekspor Iran terhambat oleh sanksi AS.
Meskipun OPEC+ menaikkan target produksi setiap bulan, kesulitan teknis telah menghambat beberapa negara mencapai kuota mereka.