Get Mystery Box with random crypto!

Rangkuman Market: Wall Street Bergerak Datar, S&P 500 Sukses M | ASTRONACCI (Official)✔

Rangkuman Market:
Wall Street Bergerak Datar, S&P 500 Sukses Menguat Usai Rilis Risalah The Fed

NEW YORK. Wall Street berakhir datar setelah sempat jatuh di awal perdagangan. Dua dari tiga indeks utama masih berada di zona negatif dengan indeks S&P 500 sukses ditutup menguat. Rabu (16/2), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,16% menjadi 34.934,27, S&P 500 menguat tipis 0,09% ke 4.475,01 dan Nasdaq Composite koreksi 0,11% ke posisi 14.124,10

Delapan dari 11 sektor utama di indeks S&P 500 membukukan kenaikan pada sesi ini. Di mana, sektor energi menikmati persentase kenaikan terbesar. Sementara itu, sektor layanan teknologi dan komunikasi menjadi sektor yang mencetak koreksi, dengan sektor keuangan yang bergerak datar pada sesi ini. Dalam risalah The Fed dari pertemuan bulan Januari terlihat bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) akan mulai menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi. Keputusan kenaikan suku bunga akan dibuat berdasarkan pertemuan The Fed. "Fakta The Fed tidak lebih hawkish dari yang diperkirakan sebelumnya tampaknya telah menyelamatkan saham untuk saat ini," kata Lou Brien, Strategist DRW Trading di Chicago.

"Pasar khawatir sikap kebijakan agresif (Presiden Fed St. Louis James) Bullard lebih meluas tetapi tampaknya tidak demikian," lanjut Brien. Pada perdagangan sesi ini, tiga indeks saham utama AS memang menghabiskan sebagian besar sesi jauh di wilayah negatif. Ini terjadi karena investor bersaing dengan pergeseran ketegangan geopolitik dan sejumlah data yang menunjukkan bahwa ekonomi AS memanas, sehingga memperkuat proyeksi bahwa The Fed akan melakukan pengetatan suku bunga yang agresif. Sejumlah data ekonomi pada hari Selasa menunjukkan rebound tajam dalam penjualan ritel, output industri yang lebih kuat dari yang diharapkan, dan harga impor inti mencapai level tertinggi sepanjang masa. "Angka penjualan ritel hari ini sangat kuat. Ini menegaskan konsumen masih sangat sehat dan itu pertanda baik bagi ekonomi ke depan," lanjut Detrick.