Get Mystery Box with random crypto!

Beberapa Peristiwa Bersejarah Ummat Islam di Bulan Syawal Dis | A Sahal Hasan

Beberapa Peristiwa Bersejarah Ummat Islam di Bulan Syawal

Disamping pernikahan Rasulullah ﷺ dengan Ibunda Sayyidah ‘Aisyah RA, ada beberapa peristiwa lain yang terjadi di bulan Syawal. Diantaranya :

Pengepungan Yahudi Bani Qainuqa’

Terjadi tanggal 15 Syawal sampai awal Dzulqa’dah tahun 2 H.
Sejak awal hijrah Rasulullah ﷺ kaum muslimin telah mengikat perjanjian damai dengan orang-orang Yahudi di Madinah, termasuk dengan Yahudi Bani Qainuqa’. Namun baru sekitar 2 tahun perdamaian itu berlangsung, mereka mengkhianatinya dengan pelecehan terhadap wanita muslimah. Di pasar Bani Qainuqa’ seorang muslimah yang sedang duduk, diam-diam pakaiannya diikat dan disangkutkan, sehingga saat ia bangun auratnya terbuka, dan berteriaklah ia. Seorang muslim bangkit membela kehormatan saudari seimannya dan perkelahian terjadi hingga si pelaku terbunuh. Namun orang-orang Yahudi yang lain mengeroyok sang pembela hingga saudara muslim ini pun meninggal. Keluarga dan kaum kaum muslimin pun mendatangi dan mengepung perkampungan Bani Qainuqa’ dipimpin langsung oleh Rasulullah ﷺ. Akhirnya mereka menyerah dan menyerahkan keputusan atas pengkhianatan mereka kepada Rasulullah ﷺ yang memutuskan bahwa mereka harus keluar dari Madinah.

Perang Uhud

Terjadi di bulan Syawal tahun 3 H, di mana kaum musyrikin Mekkah hendak menyerang Madinah untuk menuntut balas atas kekalahan mereka yang memalukan di Perang Badar setahun sebelumnya. Kaum Muslimin menyambut mereka di Uhud dengan pertempuran sengit sehingga Rasulullah ﷺ terluka dan sekitar 70 orang sahabat syahid termasuk paman Rasulullah ﷺ Hamzah bin Abdul Muthalib RA. Allah menurunkan hampir separuh dari surat Ali Imran yang berisi pelajaran dan nasihat berharga bagi kaum muslimin terkait kesabaran, komitmen dan soliditas dalam perjuangan.

Perang Ahzab atau Khandaq

Terjadi pada bulan Syawal tahun 5 H, dimana sekitar 10 ribu pasukan Ahzab (sekutu) yang terdiri dari 4 ribu pasukan Quraisy dipimpin oleh Abu Sufyan, dari Ghathafan, dan beberapa Kabilah Arab lain mengepung Madinah. Namun mereka tidak bisa melewati parit yang digali oleh kaum muslimin atas usul Salman al-Farisi RA. Kurang lebih 3 ribu pasukan muslimin bertahan selama sebulan dan akhirnya pasukan Ahzab kocar-kacir oleh tentara Allah diantaranya berupa terjangan angin. Peristiwa ini melatarbelakangi turunnya Surat Al-Ahzab.

Perang Hunain

Terjadi pada tanggal 7 Syawal tahun 8 H di lembah bernama Hunain atau Awthas, sekitar 27 km dari Mekkah arah Arafah. Peristiwa pembebasan kota Mekkah oleh kaum muslimin menimbulkan kekhawatiran dari kabilah-kabilah besar bangsa Arab yang memusuhi kaum muslimin di sekitar Mekkah, terutama Hawazin dan Tsaqif. Dua kabilah ini bersatu dan menyerahkan kepemimpinan mereka untuk menghalangi kebangkitan kaum muslimin kepada Malik bin ‘Auf pemimpin Hawazin.

Pasukan musyrikin berjumlah 20 ribu. Sementara pasukan kaum muslimin berjumlah 12 ribu, jumlah terbanyak dibanding pada perang-perang sebelumnya, yang membuat sebagian pasukan merasa bangga dan 'ujub. (lihat At-Taubah: 25-26). Meskipun sempat panik, pada akhirnya Allah menganugrahkan kemenangan kepada kaum muslimin.

Wafatnya Muhammad bin Sirin

Beliau adalah seorang ulama dari generasi tabi’in yang lahir di masa kekhalifahan Utsman bin ‘Affan RA tahun 33 H. Beliau terkenal sebagai ahli tafsir mimpi disamping ilmu hadits dan fiqih. Ayahnya adalah mantan budak Anas bin Malik RA yang dimerdekakan, sedangkan ibunya adalah budak yang dimerdekakan oleh Abu Bakar Ash-Shidiq RA. Beliau wafat tanggal 9 Syawal tahun 110 H.