Get Mystery Box with random crypto!

WarisanSalaf.Com

Logo of telegram channel warisansalaf — WarisanSalaf.Com W
Logo of telegram channel warisansalaf — WarisanSalaf.Com
Channel address: @warisansalaf
Categories: Uncategorized
Language: English
Subscribers: 10.21K
Description from channel

Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah

Ratings & Reviews

3.33

3 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

0

4 stars

1

3 stars

2

2 stars

0

1 stars

0


The latest Messages

2023-07-04 18:16:25 PDF + AUDIO MATAN AQIDAH SAFFARINIYYAH

Qori: Thaha Muhammad
Size: 4 mb

#audio #matan #aqidah #aqidah saffariniyyah

Download Matan PDF: http://kitabpdf.warisansalaf.com/download/matan-ad-durrotil-mudhiyyah-fi-aqdi-ahlil-firqotil-mardhiyyah-matan-aqidah-saffariniyyah/
1.8K views15:16
Open / Comment
2023-07-04 18:15:53 #Matan #audio
1.7K views15:15
Open / Comment
2023-06-18 18:21:40 KEISTIMEWAAN ORANG-ORANG YANG LEMAH



Ibnu Bathal rahimahullah berkata,

الضعفاء أشد إخلاصا في الدعاء، وأكثر خشوعا في العبادة، لخَلاء قلوبهم عن التعلق بزخرف الدنيا

"Orang-orang yang lemah (biasanya) lebih ikhlash dalam berdoa dan lebih khusyuk ketika beribadah, karena hati-hati mereka tidak terikat dengan perhiasan dunia."


Syarh Shahih Bukhari 5/90

#Fawaidumum #khusyu #ibadah #salaf

Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://t.me/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
3.4K views15:21
Open / Comment
2023-04-21 19:39:45 TUNDUKKAN PANDANGANMU DI HARI 'ID



Sebagian sahabat Sufyan ats-Tsauri rahimahullah bercerita,

Aku pernah keluar bersamanya (Sufyan) pada hari id. Kemudian ia berkata,

“Sesungguhnya pertama kali yang kita lakukan pada hari ini adalah menundukkan pandangan.”

Ketika Hassan bin Abi Sinan pulang dari shalat id, istrinya bertanya kepadanya,

"Sudah berapa wanita cantik yang engkau lihat?"

Beliau menjawab,
"Sejak berangkat hingga kembali, tidaklah yang aku lihat kecuali jempol (kaki)ku."


At-Tabshirah Li Ibnil Jauzi, 2/106.

#Fawaidumum #id #hariraya #pandangan

Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://t.me/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
605 views16:39
Open / Comment
2023-04-21 09:57:52 SILSILAH PEMBAHASAN UCAPAN SELAMAT HARI RAYA (TAQABBALALLAHU MINNA WA MINKUM) BAG:



Ketiga: Sebagian para Fuqaha merajihkan pendapat yang membolehkan hal itu. Asy-Syarwani asy-Syafi'i rahimahullah berkata,

"Waktu tahniah itu saat memasuki Fajar, bukan pada malam id, berbeda dengan pendapat yang lain. Ini terdapat pada sebagian catatan kaki dari kitab ini.

Begitu pula dikatakan, Tidak mengapa hal ini dilakukan jika memang telah berlaku adat tersebut. Karena pada perbuatan itu memiliki maksud at-Tawaddud (saling kasih sayang), menampakkan kebahagiaan. Dan dikukuhkan hal tersebut dengan sunah Takbir pada malam id.
Selesai nukilan dari Hasyiah asy-Syarwani dalam kitab at-Tuhfah.

Ini pendapat yang dipilih oleh Syaikh kami Ubaid al-Jabiri hafizhahullah di mana beliau telah berfatwa bahwa hal ini tidaklah munkar. Dan inilah yang dipahami dari fatwa Syekh al-Wadi'i yang telah lalu.

Keempat: Dibolehkannya Tahniah setelah hari id, sementara itu dalil yang datang dari sahabat Tahniah dilaksanakan pada hari id, maka hal ini menunjukkan bolehnya Tahniah pada malam ied. Wallahu a'lam.

Al-'Allamah Ibnu Baaz rahimahullah berkata,
"Tidak mengapa seseorang berucap kepada saudaranya pada hari id atau selainnya Taqabbalallahu Minna wa Minka Amalina ash-Shalihah (Semoga Allah menerima amal shaleh kita dan kalian). Tetapi aku tidak tahu adanya nash dalam masalah ini. Tidak diragukan lagi bahwa tahniah pada hari id ini lebih pantas, karena sesuai dengan apa yang dikerjakan oleh para sahabat.

Selesai, alhamdulillah...

Asy-Syaikh Muhammad Ghalib al-'Umari

#Fawaidumum #id #tahniah

Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://t.me/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
285 views06:57
Open / Comment
2023-04-21 09:57:45 SILSILAH PEMBAHASAN UCAPAN SELAMAT HARI RAYA (TAQABBALALLAHU MINNA WA MINKUM) BAG:

Kedua: Waktu Pengucapannya
Riwayat yang datang dari para sahabat adalah saling mengucapkan tahniah tersebut ketika bertemu pada hari id. Sebagaimana disebutkan sebelumnya riwayat Jubair bin Nufair beliau berkata,

"Dahulu para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam jika bertemu pada hari id, mereka mengucapkan, Taqabbalallahu Minna wa Minkum.

Hal ini menunjukkan bahwa perbuatan para sahabat itu terjadi pada hari id.

Apakah boleh at-Tahniah dilaksanakan pada malam id?

Yang tampak di sini bahwa hal itu tidak dilarang karena beberapa sisi:

Pertama: Tidak ada batasan waktu tahniah dengan hadis yang marfu. Bahkan ujung dari masalah ini adalah perbuatan para sahabat (tidak sampai marfu kepada Nabi ﷺ).

Al-'Allamah Muqbil al-Wadi'i rahimahullah berkata,
"Tahniah pada hari id, aku tidak tahu ada suatu riwayat yang menjelaskan hal ini. Namun tidak mengapa mengucapkan tahniah satu sama lain sebab dengan ini muncul berbagai benih-benih kebaikan. Perkara ini tidak sampai kepada kebid'ahan. Dan di sana tidak ada batasan waktu (terkait ini).

Kedua: Para Ulama menganggap bahwa tahniah ini hanya adat istiadat. Maka tidak ada salahnya bagi yang mendahulukan perbuatan ini dalam rangka menebar kebahagiaan sekaligus merupakan adat di tengah masyarakat.

Al-'Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata,

"Tahniah ini terjadi pada sebagian para sahabat. Kalaupun tidak terjadi, maka sesungguhnya perbuatan ini merupakan adat yang dilakukan oleh masyarakat, mereka saling menyambut sebagiannya dengan yang lain karena sudah bertemu dengan hari id dan telah melaksanakan puasa dan shalat tarawih dengan sempurna."

Bersambung, Insyallah...


Asy-Syaikh Muhammad Ghalib al-'Umari

#Fawaidumum #id #tahniah

Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://t.me/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
278 views06:57
Open / Comment
2023-04-21 09:57:38 SILSILAH PEMBAHASAN UCAPAN SELAMAT HARI RAYA (TAQABBALALLAHU MINNA WA MINKUM) BAG:

Berikut ini beberapa permasalahan yang berkaitan dengan tahniah (ucapan selamat) hari raya:

Pertama: Disyariatkannya tahniah hari Id.
Sebatas apa yang disebutkan oleh Ahli Ilmi, tidak ada hadis marfu (sampai kepada Nabi) yang menjelaskan permasalahan tahniah ini. Akan tetapi, terdapat riwayat dari para sahabat dan ulama setelah mereka. Beberapa riwayat tersebut telah disebutkan as-Suyuthi dalam Wushulul Amani, beliau mengatakan,

Telah diriwayatkan oleh ath-Thabrani dari Umar al-Anshari beliau berkata,

"Aku menemui Wailah radhiallahu 'anhu pada hari id, lalu aku mengucapkan, Taqabbalallahu Minna Wa Minka (Semoga Allah menerima amalanku dan amalanmu). Maka beliau membalas, Taqabbalallahu Minna wa Minka."

Al-Ashbahani meriwayatkan dari Shafwan bin Amr as-Saksaki beliau mengatakan, aku mendengar Abdullah bin Bisyr, Abdurrahman bin Aidz, Jubair bin Nufair, dan Khalid bin Ma'dan, pada hari id mereka disambut dengan ucapan, Taqabbalallahu Minna wa Minkum. Mereka juga mengucapkannya kepada selainnya.

Ath-Thabrani dan al-Baihaqi telah mengeluarkan riwayat dari Rasyid bin Sa’ad bahwa Abu Umamah dan Watsilah bertemu dengannya pada hari id seraya mengatakan, Taqabbalallahu Minna wa Minka.

Abu Ahmad al-Faradhi telah mengeluarkan riwayat dari guru-gurunya dengan sanad yang hasan dari Jubair bin Nufair beliau berkata, “Dahulu para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam jika bertemu pada hari id, mereka saling mengucapkan, Taqabbalallahu Minna wa Minkum.

Dan telah dikeluarkan oleh al-Baihaqi dari jalur Thariq bin Adham Maula Umar bin Abdul Aziz beliau berkata, “Dahulu kami mengatakan kepada Umar bin Abdul Aziz pada hari id, Taqabbalallahu Minna wa Minka Wahai Amirul mukminin. Beliau pun membalas dengan ucapan yang sama dan tidak mengingkarinya.”

Adapun di antara riwayat yang datang dari para Tabi'in:
Imam Malik rahimahullah pernah ditanya, Apakah dibenci seseorang yang mengatakan kepada saudaranya sepulang dari id dengan ucapan, Taqabbalallahu Minna wa Minka Wa Ghafarallahu Lana wa laka (... Dan semoga Allah mengampuni dosaku dan engkau), lalu saudaranya pun membalas dengan yang semisalnya. Beliau menjawab, “Tidak dibenci.”

Ibnu Hibban telah mengeluarkan riwayat dalam ats-Tsiqat dari Ali bin Tsabit beliau berkata, Aku bertanya kepada Malik tentang hukum ucapan orang-orang saat id, Taqabbalallahu Minna wa Minka. Beliau menjawab, “Hal itu senantiasa dilakukan di tengah-tengah kami.”

Ibnu Qudamah berkata dalam al-Mughni bahwa Ali bin Tsabit menyatakan, Aku bertanya kepada Malik sejak tiga puluh lima tahun yang lalu (tentang ini). Beliau menjawab, “Perbuatan ini sangat dikenal di Madinah.”

Di antara riwayat Imam Ahmad adalah apa yang disebutkan oleh Imam Abu Dawud, Aku pernah mendengar Imam Ahmad ditanya mengenai suatu kaum yang diucapkan kepada mereka pada hari id, Taqabbalallahu Minna wa Minkum. Beliau menjawab, "Aku berharap semoga amalan ini tidak mengapa untuk dikerjakan."

Dalam al-Furu' karya Ibnu Muflih beliau berkata, "Tidak mengapa seseorang berkata kepada yang lain, Taqabbalallahu Minna wa Minkum. Hal ini dinukil oleh sekelompok ulama sebagai bentuk jawaban. Beliau juga mengatakan, "Aku tidak memulainya terlebih dahulu." Dari beliau pula, "Makruh" begitu juga "Semuanya boleh- boleh saja."
Ditanyakan kepada beliau dalam riwayat Hambal, "Apakah engkau berpendapat bolehnya untuk memulai sambutan ini?" Beliau menjawab, “Tidak.”

Ali bin Said menukil ucapan darinya, "Alangkah baiknya perbuatan ini! Kecuali jika seseorang khawatir dari asy-Syuhrah ketenaran.

Dalam an-Nashihah:Bahwa hal ini merupakan perbuatan sahabat dan pendapat para ulama." Selesai ucapan beliau (as-Suyuthi) rahimahullah.


Bersambung Insyaallah....


Asy-Syaikh Muhammad Ghalib al-'Umari

#Fawaidumum #id #tahniah

Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://t.me/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
289 views06:57
Open / Comment
2023-04-20 05:13:08 KETIKA ZAKAT FITRAH DENGAN UANG DIANGGAP LEBIH UTAMA



Asy Syaikh al Albani rahimahullah berkata,

Ketika ada seseorang yang berkata;

'Tidak. Kami akan mengeluarkan zakat fitrah dengan uang (senilai harga 1 sha' bahan pokok). Karena yang demikian lebih bermanfaat bagi orang miskin.'

Anggapan yang demikian keliru dari dua sudut pandang;

Pertama; Cara yang demikian tidak sesuai dengan dalil. Padahal, masalah penyaluran zakat fitrah tatacaranya harus sesuai dengan dalil.

Ini sisi keliru pertama yang tergolong paling ringan.

Kedua; Sudut pandang yang kedua ini sangat fatal sekali, karena konsekwensi dari ucapan ini adalah menganggap bahwa Sang Pembuat syariat Yang Maha Bijaksana -yaitu Allah Rabb semesta Alam- ketika memerintahkan kepada Nabi-Nya yang mulia tentang kewajiban bagi umatnya membayar zakat fitrah dalam bentuk makanan pokok seberat 1 sha', saat itu Allah tidak mengerti mana yang lebih bermanfaat bagi kaum fakir miskin dibandingkan mereka yang menganggap zakat fitrah dengan uang lebih utama

ﺣﻴﻨﻤﺎ ﻳﺄﺗﻲ ﺇﻧﺴﺎﻥ ﻭﻳﻘﻮﻝ : ﻻ !! ﻧﺨﺮﺝ ﺍﻟﻘﻴﻤﺔ ﻫﺬﺍ ﺃﻧﻔﻊ ﻟﻠﻔﻘﻴﺮ ﻫﺬﺍ ﻳﺨﻄﺊ ﻣﺮﺗﻴﻦ :
ﺍﻟﻤﺮﺓ_ﺍﻷﻭﻟﻰ : ﺃﻧﻪ ﺧﺎﻟﻒ ﺍﻟﻨﺺ ، ﻭﺍﻟﻘﻀﻴﺔ ﺗﻌﺒُّﺪﻳﺔ ، ﻫﺬﺍ ﺃﻗﻞ ﻣﺎ ﻳﻘﺎﻝ .
ﻟﻜﻦ اﻟﻨﺎﺣﻴﺔ_ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ ﺧﻄﻴﺮﺓ ﺟﺪﺍً ؛ ﻷﻧﻬﺎ ﺗﻌﻨﻲ ﺃﻥ ﺍﻟﺸﺎﺭِﻉ ﺍﻟﺤﻜﻴﻢ - ﺃﻻ ﻭﻫﻮ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ - ﺣﻴﻨﻤﺎ ﺃﻭﺣﻰ ﺇﻟﻰ ﻧﺒﻴﻪ ﺍﻟﻜﺮﻳﻢ ﺃﻥ ﻳﻔﺮﺽ ﻋﻠﻰ ﺍﻷﻣﺔ ﺇﻃﻌﺎﻡ ﺻﺎﻉ ﻣﻦ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻃﻌﻤﺔ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻳﻌﺮﻑ ﻣﺼﻠﺤﺔ ﺍﻟﻔﻘﺮﺍﺀ ﻭﺍﻟﻤﺴﺎﻛﻴﻦ ﻛﻤﺎ ﻋﺮﻓﻬﺎ ﻫﺆﻻﺀ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﺰﻋﻤﻮﻥ ﺑﺄﻥ ﺇﺧﺮﺍﺝ ﺍﻟﻘﻴﻤﺔ ﺃﻓﻀﻞ .
[ ﺳﻠﺴﻠﺔ_ﺍﻟﻬﺪﻯ_ﻭﺍﻟﻨﻮﺭ/ ﺷﺮﻳﻂ : ٢٧٤ د ١٨ ثا ١٢ ]

Sumber: Silsilatul Huda Wan Nur kaset ke-274

#Fawaidumum #puasa #zakat #shaum

Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
589 views02:13
Open / Comment
2023-04-12 20:24:15
PASTI DAPAT LAILATUL QADAR

Link: https://t.me/warisansalaf/2430

#poster #puasa #lailatulqodar
299 views17:24
Open / Comment
2023-03-27 05:37:10 TANDA SEORANG HAMBA CINTA KEPADA ALLAH



Syaikh Hafidz bin Ahmad Al Hakami rahimahullah berkata,

علامة ذلك ان يحب ما يحبه الله تعالى، ويبغض ما يسخطه، فيمتثل اوامره ويجتنب مناهيه، ويوالى اولياءه، ويعادي اعداءه، ولذا كان اوثق عرى الايمان الحب في الله والبغض فيه

"Tandanya adalah dia mencintai apa yang Allah cinta, membenci apa yang membuat-Nya marah. Sehingga dia melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Bersikap loyal kepada para wali-Nya dan memusuhi musuh-musuh-Nya. Oleh karena itu, cinta dan benci karena Allah adalah tali keimanan yang paling kuat."


A'lamus Sunnah Al Mansurah 6

#Fawaidumum #aqidah #cinta

Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://t.me/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
683 views02:37
Open / Comment