Get Mystery Box with random crypto!

TERJEMAH MATAN SYURUTUS SHALAH WA ARKANUHA ............... | WarisanSalaf.Com

TERJEMAH MATAN SYURUTUS SHALAH WA ARKANUHA

.................................................
Judul Asli: شروط الصلاة وأركانها وواجباتها
Edisi Terjemah: Syarat, Rukun, dan Kewajiban-Kewajiban Shalat
Penulis: Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah
.................................................

[Penjelasan Lafazh Tasyahud]

“At-Tahiyyaat” adalah segala bentuk penghormatan hanya milik dan hak Allah. Seperti membungkuk, rukuk, sujud, terus menerus mendiami suatu tempat, dan seluruh perbuatan untuk mengagungkan Rabb alam semesta adalah milik Allah. Barang siapa memalingkannya untuk selain Allah, dia musyrik dan kafir.

“Shalawat” maknanya adalah seluruh doa. Ada yang mengatakan shalat lima waktu.

“Ath-Thayyibat lillah (semua kebaikan milik Allah)” Allah Mahabaik, tidak menerima dari ucapan dan perbuatan kecuali yang baik.

“Semoga kesejahteraan atasmu, wahai Nabi, demikian pula rahmat dan berkah Allah” Yaitu kamu mendoakan untuk Nabi dengan keselamatan, rahmat dan berkah. Seorang yang didoakan maka tidak boleh dipanjatkan doa kepadanya disamping juga berdoa kepada Allah.

“Semoga kesejahteraan tercurah atas kami dan para hamba Allah yang shalih” Yaitu kamu mendoakan kesejahteraan untukmu dan seluruh hamba yang shalih di langit dan di bumi.

“Salam (kesejahteraan” adalah doa.

“Para hamba Allah yang shalih” Mereka didoakan maka tidak boleh dimintai doa disamping juga meminta kepada Allah.

“Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang hak kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya” Yaitu kamu bersaksi dengan penuh yakin bahwa tidak ada yang diibadahi di bumi dan di langit dengan benar kecuali Allah. Dan bersaksi (dengan penuh yakin) bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Beliau adalah hamba yang tidak boleh disembah, dan Rasul yang tidak boleh didustakan. Beliau wajib ditaati dan diikuti, Allah memuliakan beliau dengan ubudiyyah.
Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala,
{تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَى عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيراً}
Mahasuci Dzat yang telah menurunkan al-Furqan (al-Qur’an) kepada hamba-Nya agar ia menjadi pemberi peringatan bagi alam semesta.” (QS. Al-Furqan: 1)

اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin wa ‘alaa aali Muhammad. Kamaa shallaita ‘alaa Ibraahiim wa ‘alaa aali Ibraahiim. Innaka Hamiidun Majiid.

Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha terpuji dan Mulia.

Makna “Allah bershalawat” adalah Dia menyanjung hamba-Nya di hadapan majelis tertinggi (majelisnya malaikat). Sebagaimana disebutkan al-Bukhari dalam Shahihnya dari Abul ‘Aliyah, beliau berkata,

صلاة الله ثناؤه على عبده في الملأ الأعلى
"Shalawat Allah (kepada hamba)" adalah Dia menyanjung hamba-Nya di hadapan majelis tertinggi.

Ada juga yang mengatakan maknanya adalah rahmat. Namun yang benar adalah makna pertama.

Sedangkan makna “shalawat dari malaikat” adalah permohonan ampunan (yaitu Malaikat memohonkan ampunan untuk para hamba). Adapun shalawat dari manusia adalah doa.

Ucapan,
وبارك ...
Wa baarik [‘alaa Muhammad dst]
“Dan berkahilah …” dan seterusnya adalah sunnah-sunnah ucapan dan perbuatan (maksudnya yang merupakan rukun shalat adalah bacaan tasyahud sampai ucapan dua kalimat syahadat. Adapun shalawat ibrahimiyah adalah sunnah).


Bersambung, Insyaallah


Matan Syurutus Shalah wa Arkanuha

#Fawaidumum #fikih #matan #shalat

Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com