2021-12-07 05:04:48
Mungkin ada yang sedang bertanya pada dirinya sendiri.
Bagaimana bisa orang yang pernah ada sedekat nadi lalu menjauh—menjadi sedingin ini.
Pernah ada bersama bahkan pada waktu yang cukup lama.
Kemudian menjadi orang asing lagi, bahkan ada yang setengah mati membenci.
Mungkin hari ini pula di antara kalian, ada yang sedang mengupayakan bagaimana cara menghilangkan perasaan.
Sebab mungkin diombang-ambingkan dalam ketidakjelasan hubungan.
Atau bahkan ditinggalkan tanpa alasan.
Ada yang belajar menjalani hari sendiri, membiasakan bahwa yang biasanya ada sekarang sudah lenyap begitu saja.
Melawan diri dengan segala rasa yang tersisa bukan perkara mudah, memohon pada diri agar baik-baik saja, dan semua akan kembali pada semula.
Tak jarang banyak hal yang membawa luka lama datang lagi, membukakan seluruh bentuk memori di hari lalu. Merindukan selalu menjadi bagian tersulit dari kehilangan.
Meratapi cerita yang sudah kembali pada titik awal, di mana tidak ada lagi kita.
Aku menuliskan ini bukan tanpa alasan. Bahwa terkadang memang harus ada yang dipatahkan agar nanti saat hati baik datang, kamu sudah belajar merelakan.
Bahwa selalu ada kesempatan-kesempatan untuk bahagia dan juga dibahagiakan.
Bahwa memilihmu nampaknya memang cukup sekali saja.
—SatuHuruf & wordhunter
113 views02:04