Get Mystery Box with random crypto!

Ramadan Reruns by Ustadha Sumayyah

Logo of telegram channel ramadanrecaps — Ramadan Reruns by Ustadha Sumayyah R
Logo of telegram channel ramadanrecaps — Ramadan Reruns by Ustadha Sumayyah
Channel address: @ramadanrecaps
Categories: Religion
Language: English
Subscribers: 195

Ratings & Reviews

3.33

3 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

1

4 stars

1

3 stars

0

2 stars

0

1 stars

1


The latest Messages 6

2021-05-04 02:48:30
Demi Allah , kalaulah dikatakan kepada penghuni kubur : "Nyatakan harapan kamu" , nescaya mereka akan mengharapkan dapat merasai keberadaan di bulan Ramadhan walaupun sehari.

(Ibnu Al-Jauzi)
63 views23:48
Open / Comment
2021-05-03 08:19:56 In Sūrah ʿĀdiyāt, Allāh describes the special features of war-horses or chargers, and swears by them. The subject of the oath states that man is very ungrateful to his Lord.

It has been explained time and again previously that it is the prerogative of Allāh to swear oath by any of His creatures to recount an event or set down ordinances. It is not permitted for any of the human beings to take oath by any of the creatures.

The purpose of swearing an oath is to confirm or give weight to a subsequently stated truth. It is also mentioned earlier that when the Holy Qur'ān swears an oath by an object, it has some nexus with the subject of the oath.

Here, the hard tasks of the war-horses are called to bear testimony to the fact that man is very ungrateful for Allāh's favours. In other words, man needs to look at the horses, especially the war-horses, who risk their lives to travel under very dangerous and difficult conditions, especially in the battlefields, where they follow the commands of their masters, whereas man has not created them, he has not even created the fodder he gives to them. His task is merely to give them the fodder that Allāh has created. The horses recognise and acknowledge this little favor man does to them, and are prepared to risk their lives and bear the greatest of hardships.

As against this, Allāh has created man with an insignificant drop of sperm and endowed him with high faculties, abilities, intellect and senses to perform various types of tasks, thus making him the crown of His creation. Allāh provided him with all types of food. Facilities are created for all his needs and necessities in an amazing manner. But man does not recognise and acknowledge any of these sublime favors, nor does he express his gratitude to his Creator.

[Maʿāriful Qur'ān, Volume 8, Page 859]
62 views05:19
Open / Comment
2021-05-03 08:19:56
43 views05:19
Open / Comment
2021-05-02 16:46:08
44 views13:46
Open / Comment
2021-05-02 13:01:51 Ramadan Reflection 16

Habib Omar ditanya tentang keletihan yang dapat terjadi pada bulan Ramadhan semasa melakukan ibadah:

Soalan:
Sayyidi, di bulan Ramadhan kita mungkin merasa keletihan kerana makanan yang berlebihan, jadi apa yang dapat kita lakukan untuk meminimumkan masa yang dihabiskan dalam waktu rehat dan memaksimumkan masa yang dihabiskan untuk beribadah?

Habib Omar menjawab:

Mengenai keletihan dan keletihan yang disebabkan oleh :
1) Makan dan minum berlebihan, kita harus berusaha untuk mengurangkan ini, dengan cara apa pun.
2) Setelah itu, jadualkan waktu yang diperlukan untuk tidur, dengan menentukan masa dan jangka masa yang sesuai, supaya anda tidak mengisi (dengan tidur) momen yang lebih sesuai untuk mendedahkan diri kepada curahan belas kasihan
3) Juga, pilih perhimpunan Ramadan berdasarkan siapa yang hadir dan siapa yang bercakap, sepanjang hari dan malam Ramadan.
4) Juga, ulangi nama Allah dengan hati anda sehingga anda mengulanginya tanpa menggerakkan lidah anda.
5) Bacakan Ayah Mulia berikut 100 kali sehari
هو الله الذي لا إله إلا هو عالم الغيب والشهادة هو الرحمن الرحيم
6) Selepas itu, mintalah pengampunan (istighfar) sebelum matahari terbenam dan pada waktu suhur
7) Bersungguh-sungguh dalam membaca ayat al Kursi, Surah Ikhlas, Surah ‘Alam nashrah’ (94), al Falaq dan al Nas selepas setiap doa

Ini adalah semua cara untuk mempersiapkan hati, diri yang lebih rendah dan orang untuk mencapai bahagian mereka dalam menyembah Allah, dimuliakan dan dimuliakan oleh-Nya, dan untuk mencapai bahagian terbesar.
50 views10:01
Open / Comment
2021-04-30 06:48:54 Here’s an episode for you… Part 2: Quran and the Content of Character episode of Sacred Text Messages
https://open.spotify.com/episode/3WDBFWg32m1EqhUFEUJCQ1?si=jNCYJsdATeWKXEc-ESZffw&utm_source=native-share-menu&dl_branch=1
53 views03:48
Open / Comment
2021-04-29 19:43:10
53 views16:43
Open / Comment
2021-04-29 19:43:05 Ramadan 17.

Disengaged with distraction. On Ramadan whats going on is in the Quran. You can read and respond about it after Ramadan. This is dunya. Its being going on milenia. Do reflection as much as you can of the Quran. Imam Tabrani rahimahullah said. Recitation Quran in the Solah is better then reciting it outside solah.
45 views16:43
Open / Comment
2021-04-28 09:02:38
48 views06:02
Open / Comment
2021-04-28 09:02:35 Bismillah. Hayyakumullah!
Terjemahan dan Catatan Kuliah Ramadan 2 oleh Sheikhuna Youssef al Hasani

.................................................

Sibukkanlah hati untuk Allah dengan cara:

1. Bacalah Al Quran setiap hari (sekurang-kurangnya setiap hari satu juzuk beserta tadabbur akan ayat-ayatNya)

2. Tutuplah hati dari sebarang makhluk dan sibukkan ia dengan penghambaan kepada Allah. Jauhi umpatan dan mengadu domba atau kesibukan memerhatikan kesalahan orang lain. Tiada lagi waktu untuk selain Allah. Tahanlah atau halanglah hatimu dari sibuk dengan makhluk. Kunci hati daripada makhluk dan sibukkan hati dengan Allah melalui ilmu yang menjadi pintu perkenalan kepada Allah. Carilah jalan untuk makrifah kepada Allah melalui ketaatan kepadaNya.

3. Banyakkanlah berbuat kebaikan

Perbanyakkanlah Sedekah yakni zakat dan infaq kerana sebaik-baik sedekah adalah sedekah di bulan Ramadan.

Terus meneruslah hati yang menghadap kepada Allah. Berusahalah menjadi hamba yang sejati seperti Dia inginkan. Fahamilah konsep penghambaan sebenar dengan meminta kepada Allah agar menjadi hamba kepada Allah seperti yang Allah inginkan, bukan seperti yang kita inginkan.

Ramadhan adalah pintu-pintu kebaikan, maka berbahagialah dengan kedatangan Ramadhan dan Rabb yang menjadi Pemiliknya.

Sepatutnya di dalam Ramadhan ini sudah tiada lagi keakuan. Hanya Allah yang bertapak dalam hati. Pergilah keakuan yang selama ini menjadi penghalang antaraku dengan Sang Kekasih swt.

Justeru, datanglah kepada Allah dengan himmah (semangat yang tinggi) dan tawajjuh (menghadap sepenuhnya kepada Allah) untuk memperbaiki hubungan dan amalan dengan Allah dan penghambaan kepada Allah.

Perbaikilah juga hubungan sesama makhluk dan jangan lagi disibukkan dengan makhluk (positif atau negatif).

Jadikanlah Ramadhan ini pintu untuk
1. Merasakan pengawasan Allah
2. Menyaksikan kepada Allah
3. Merasakan kehadiran Allah
berpandukan/qudwah apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.

Ibadah puasa adalah untuk Allah dan Allah yang akan membalasnya. Semoga Allah menerima seluruh ketaatan yang dilakukan dan tahunmu ini dilimpahi dengan kebaikan. Amin.

Terjemahan: U. Kausar
46 views06:02
Open / Comment