2021-12-02 04:00:01
TERJEMAH KITAB USHUL SITTAH .................................................
Judul Asli: الأصول الستة
Edisi Terjemah: Enam Pondasi Pokok dalam Beragama
Penulis: Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab
rahimahullah
.................................................
Bagian pertama: https://t.me/warisansalaf/2232
Bagian kedua: https://t.me/warisansalaf/2235
Bagian ketiga: https://t.me/warisansalaf/2238
Bagian keempat: https://t.me/warisansalaf/2243
Bagian kelima: https://t.me/warisansalaf/2250
.................................................
Berkata Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah:
الْأَصْلُ الْخَامِسُ:
بَيَانُ اللهِ سُبْحَانَهُ لِأَوْلِيَاءِ اللهِ وَتَفْرِيْقُهُ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ الْمُتَشَبِّهِيْنَ بِهِمْ مِنْ أَعْدَاءِ اللهِ الْمُنَافِقِيْنَ وَالْفُجَّارِ.
Pondasi Kelima:
Penjelasan Allah tentang siapa saja yang dimaksud dengan wali Allah dan apa saja perbedaan antara mereka dengan orang-orang yang menyerupai mereka dari kalangan musuh Allah, seperti kaum munafik dan fajir.
وَيَكْفِي فِيْ هَذَا آيَةٌ مِنْ سُوْرَةِ آلِ عِمْرَانَ وَهِيَ قَوْلُهُ: {قل إن كنتم تحبون الله فاتبعوني يحببكم الله} [سُوْرَةُ آلِ عِمْرَانَ، الآية: 31] الآيَة.
Penjelasan tentang semua ini tercukupi dengan satu ayat dari surah Ali Imran, yaitu firman Allah (artinya),
“Katakanlah, jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian.” (QS. Ali Imran: 31)
وَآيَةٌ فِيْ سُوْرَةِ الْمَائِدَةِ وَهِيَ قَوْلُهُ: {يا أيها الذين آمنوا من يرتد منكم عن دينه فسوف يأتي الله بقوم يحبهم ويحبونه} [سُوْرَةُ الْمَائِدَةِ، الآيَة: 54] الآيَة.
Demikian pula satu ayat dalam surah al-Maidah (artinya),
“Wahai orang-orang yang beriman, siapa saja di antara kalian yang murtad dari agamanya, kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah cinta kepada mereka dan mereka pun cinta kepada Allah.” (QS. al-Maidah: 54)
وَآيَةٌ فِيْ يُوْنُسَ وَهِيَ قَوْلُهُ: {ألا إن أولياء الله لا خوف عليهم ولا هم يحزنون الذين أمنوا وكانوا يتقون} [سُوْرَةُ يُوْنُسَ، الآيَة: 62]
Dan juga satu ayat dalam surah Yunus, yaitu firman Allah (artinya),
“Ketahuilah bahwa wali Allah itu tidak ada kekhawatiran atas diri mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Yaitu orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa.” (QS. Yunus: 62–63)
ثُمَّ صَارَ الْأَمْرُ عِنْدَ أَكْثَرِ مَنْ يَدَّعِى الْعِلْمَ، وَأَنَّهُ مِنْ هُدَاةِ الْخَلْقِ وَحُفَّاظِ الشَّرْعِ إِلَى أَنَّ الْأَوْلِيَاءَ لَا بُدَّ فِيْهِمْ مِنْ تَرْكِ اتِّبَاعِ الرُّسُلِ،
Kemudian kondisi ini berubah bagi sebagian besar orang yang mengaku berilmu, mengaku sebagai pemberi petunjuk dan sebagai penjaga syariat, kepada keyakinan bahwa wali Allah harus meninggalkan ketaatan kepada para rasul.
وَمَنْ تَبِعَهُمْ فَلَيْسَ مِنْهُمْ وَلَا بُدَّ مِنْ تَرْكِ اتِّبَاعِ الرُّسُلِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ فَلَيْسَ مِنْهُمْ.
Barangsiapa yang mengikuti rasul berarti bukan wali Allah. Wali Allah juga harus meninggalkan jihad. Barangsiapa yang berjihad berarti dia bukan wali Allah.
وَلَا بُدَّ مِنْ تَرْكِ الْجِهَادِ فَلَيْسَ مِنْهُمْ، وَلَا بُدَّ مِنْ تَرْكِ الْإِيْمَانِ وَالتَّقْوَى، فَمَنْ تَعَهَّدَ بِالْإِيْمَانِ وَالتَّقْوَى فَلَيْسَ مِنْهُمْ،
Wali Allah juga harus meninggalkan keimanan dan ketakwaan. Barangsiapa yang menjaga iman dan takwanya berarti dia bukan wali Allah.
يَا رَبَّنَا نَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ إِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ.
Wahai Rabb kami, kami memohon ampunan dan keselamatan kepada-Mu. Sesungguhnya Engkaulah Dzat Yang Maha Mendengar doa.
Bersambung, insyaallah
Ushul Sittah
#Fawaidumum #aqidah #ushul #ushulsittah
Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://t.me/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
283 views01:00
W
