Get Mystery Box with random crypto!

Nasihat (Dakwah Sunnah)

Logo of telegram channel nasihat_diri — Nasihat (Dakwah Sunnah) N
Logo of telegram channel nasihat_diri — Nasihat (Dakwah Sunnah)
Channel address: @nasihat_diri
Categories: Religion
Language: English
Subscribers: 3.45K
Description from channel

Himpunan Ilmu (sunnah) Dan Hadits Shahih Untuk Keinsafan Diri

Ratings & Reviews

1.00

2 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

0

4 stars

0

3 stars

0

2 stars

0

1 stars

2


The latest Messages 7

2022-06-15 14:10:33 *ALLAH SANGAT DEKAT DENGAN ORANG YANG BERDO'A*

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ

“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahawa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR. Tirmidzi no. 3479. Syaikh Al Albani mengatakan bahawa hadits ini hasan)


*Beberapa Pelajaran yang terdapat dalam Hadits :*

Sikap seorang muslim adalah tetap terus berdo’a kerana Allah begitu dekat pada orang yang berdo’a. Boleh jadi terkabulnya do’a tersebut tertunda. Boleh jadi pula Allah mengganti permintaan tadi dengan yang lainnya dan pasti pilihan Allah adalah yang terbaik.

Ayat yang patut direnungkan adalah firman Allah Ta’ala,

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahawasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)

Sebahagian sahabat radhiyallahu ‘anhum berkata,

يَا رَسُولَ اللَّهِ رَبُّنَا قَرِيبٌ فَنُنَاجِيهِ ؟ أَوْ بَعِيدٌ فَنُنَادِيهِ ؟ فَأَنْزَلَ اللَّهُ هَذِهِ الْآيَةَ

“Wahai Rasulullah, apakah Rabb kami itu dekat sehingga kami cukup bersuara lirih ketika berdo’a ataukah Rabb kami itu jauh sehingga kami menyerunya dengan suara keras?” Lantas Allah Ta’ala menurunkan ayat di atas. (Majmu’ Al Fatawa, 35/370)

Abul ‘Abbas Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Kedekatan yang dimaksud dalam ayat ini adalah kedekatan Allah pada orang yang berdo’a (kedekatan yang sifatnya khusus).” (Majmu’ Al Fatawa, 5/247)
Perlu diketahui bahawa kedekatan Allah itu ada dua macam:

Kedekatan Allah yang umum dengan ilmu-Nya, ini berlaku pada setiap makhluk.

Kedekatan Allah yang khusus pada hamba-Nya dan seorang muslim yang berdo’a pada-Nya, yaitu Allah akan mengijabahi (mengabulkan) do’anya, menolongnya dan memberi taufik padanya. (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 87)

Kedekatan Allah pada orang yang berdo’a adalah kedekatan yang khusus –pada macam yang kedua- (bukan kedekatan yang sifatnya umum pada setiap orang). Allah begitu dekat pada orang yang berdo’a dan yang beribadah pada-Nya. Sebagaimana disebutkan dalam hadits pula bahawa tempat yang paling dekat antara seorang hamba dengan Allah adalah ketika ia sujud. (Majmu’ Al Fatawa, 15/17)

Siapa saja yang berdo’a pada Allah dengan menghadirkan hati ketika berdo’a, menggunakan do’a yang ma’tsur (dituntunkan), menjauhi hal-hal yang dapat menghalang terkabulnya do’a (seperti memakan makanan yang haram), maka nescaya Allah akan mengijabahi do’anya. Terkhusus lagi jika ia melakukan sebab-sebab terkabulnya do’a dengan tunduk pada perintah dan larangan Allah dengan perkataan dan perbuatan, juga disertai dengan mengimaninya. (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 87)

Dengan mengetahui hal ini seharusnya seseorang tidak meninggalkan berdo’a pada Rabbnya yang tidak mungkin mensia-siakan do’a hamba-Nya. Fahamilah bahawa Allah benar-benar begitu dekat dengan orang yang berdo’a, ertinya akan mudah mengabulkan do’a setiap hamba. Sehingga tidak seharusnya seorang hamba putus asa dari janji Allah yang Maha Mengabulkan setiap do’a.

Ingatlah pula bahawa do’a adalah sebab utama agar seseorang boleh meraih impian dan harapannya. Sehingga janganlah merasa putus asa dalam berdo’a.

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata, “Do’a adalah sebab terkuat bagi seseorang agar boleh selamat dari hal yang tidak ia sukai dan sebab utama meraih hal yang diinginkan. Akan tetapi pengaruh do’a pada setiap orang berbeza-beza. Ada yang do’anya berpengaruh begitu lemah kerana sebab dirinya sendiri. Boleh jadi do’a itu adalah do’a yang tidak Allah sukai kerana melampaui batas.
179 viewsdurrah, 11:10
Open / Comment
2022-06-14 03:07:56 RASULULLAH ﷺ TIDAK BOLEH MELINDUNGI KELUARGANYA DARI AZAB ALLAH


[عن عائشة أم المؤمنين:] يا صفيةُ بنتَ عبدِ المُطَّلِبِ ! يا فاطمةُ بنتَ مُحَمَّدٍ ! يا بَنِي عبدِ المُطَّلِبِ ! إني لا أملكُ لكم من اللهِ شيئًا، سَلُونِي من مالي ما شئتم.

أخرجه مسلم (٢٠٥)


Dari Aisyah Ummul Mukminin رضي الله عنها berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,
❝Wahai Shafiyyah puteri Abdul Mutthalib! Wahai Fathimah puteri Muhammad! Wahai Bani Abdul Mutthalib! Sesungguhnya aku tidak akan boleh melindungi kalian dari azab Allah sedikitpun, adapun hartaku mintalah kepadaku sesuka kalian.❞

HR. Muslim (205).

Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah bintu Ali Bahmid hafizhahallah

@nasihat_diri
169 viewsdurrah, 00:07
Open / Comment
2022-06-14 03:06:08 SYURGA DISEDIAKAN BAGI ORANG-ORANG YANG BERAKHLAK BAIK

۞وَسَارِعُوٓاْ إِلَىٰ مَغۡفِرَةٖ مِّن رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلۡأَرۡضُ أُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِينَ

❝Dan bersegeralah kalian mencari keampunan dari Rabb-mu dan mendapatkan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.❞ (QS. Ali-Imran: 133)

ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلۡكَٰظِمِينَ ٱلۡغَيۡظَ وَٱلۡعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِينَ

❝(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.❞ (QS. Ali-Imran: 134)

Dalam ayat ini Allah ta'ala menyebutkan tiga akhlak yang baik, yaitu:

1. Berinfak di waktu lapang maupun sempit.
2. Menahan amarahnya.
3. Memaafkan kesalahan orang lain.

Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah bintu Ali Bahmid hafizhahallah

@nasihat_diri
162 viewsdurrah, 00:06
Open / Comment
2022-06-12 07:01:18
210 viewsdurrah, 04:01
Open / Comment
2022-06-12 06:59:06
211 viewsdurrah, 03:59
Open / Comment
2022-06-12 06:58:40
178 viewsdurrah, 03:58
Open / Comment
2022-06-12 06:54:17 Beberapa waktu lalu mertua salah seorang teman kami meninggal kerana covid.

Namun ada hal yang menakjubkan dari kisah beliau. Malamnya sebelum meninggal, dengan keadaan level oksigen yang turun dimana pada umumnya seseorang sudah mengalami kesulitan untuk bernafas, beliau masih sempat tahajud. Di waktu subuh pun beliau masih melakukan solat subuh, sebelum akhirnya meninggal di pagi harinya.

Ya, begitulah, kekuatan seorang mukmin itu bukan terletak pada fizikalnya, namun ia ada di dalam hatinya.

Ubaidillah bin Ajlan rahimahullah pernah berkata,

"Sesungguhnya Allah menjadikan kekuatan seorang mukmin itu di dalam hatinya, bukan pada anggota tubuhnya.

Tidaklah engkau lihat, seorang tua yang lemah namun ia mampu berpuasa di siang yang terik, malamnya ia solat malam, sementara para pemuda tak mampu melakukannya."
(Syua'bul Iman 3/1)

Semoga Allah menganugerahkan kita husnul khotimah...

@nasihat_diri
162 viewsdurrah, 03:54
Open / Comment