WarisanSalaf.Com

2022-12-15 18:00:09 Open / Comment

2022-12-14 06:45:00 INILAH JANNAH YANG PENUH KENIKMATAN



GELANG PENGHUNI JANNAH

Dari Sa'ad bin Abi Waqqash radhiallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

لَوْ أَنَّ مَا يُقِلُّ ظُفُرٌ مِمَّا فِي الجَنَّةِ بَدَا لَتَزَخْرَفَتْ لَهُ مَا بَيْنَ خَوَافِقِ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ، وَلَوْ أَنَّ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ الجَنَّةِ اطَّلَعَ فَبَدَا أَسَاوِرُهُ لَطَمَسَ ضَوْءَ الشَّمْسِ كَمَا تَطْمِسُ الشَّمْسُ ضَوْءَ النُّجُومِ

"Seandainya seukuran kuku dari keindahan jannah muncul, niscaya akan menghiasi ruang antara langit-langit dan bumi. Dan seandainya seseorang dari penduduk jannah muncul lalu tampak gelang-gelangnya, niscaya akan lenyaplah cahaya matahari, sebagaimana cahaya matahari melenyapkan cahaya bintang." (HR. Tirmidzi no. 2538, dishahihkan Syaikh al-Albani)


USIA PENGHUNI JANNAH

Mu'adz bin Jabal radhiallahu 'anhu berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

يَدْخُلُ أَهْلُ الجَنَّةِ الجَنَّةَ جُرْدًا مُرْدًا مُكَحَّلِينَ أَبْنَاءَ ثَلَاثِينَ أَوْ ثَلَاثٍ وَثَلَاثِينَ سَنَةً

"Penduduk jannah akan masuk ke dalam jannah dalam keadaan jurdan, murdan, bercelak mata. Usia mereka 30 atau 33 tahun." (HR. Tirmidzi no. 2545, dishahihkan Syaikh al-Albani. Lihat ash-Shahihah 6/1224)

Jurdan: tidak tumbuh rambut di badan mereka.
Murdan: tidak berjenggot.


Ithaful Kiram bi Manazili Daris Salam, dll.

#Fawaidumum #jannah

Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com Open / Comment

2022-12-12 19:30:01 MERAIH PETUNJUK DENGAN CAHAYA ILMU



Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata,

العلم نور يهتدى به الانسان

"Ilmu adalah cahaya yang menjadi petunjuk bagi manusia."


Kitabul Ilmi, hlm. 14

#Fawaidumum #ilmuagama #petunjuk

Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com Open / Comment

2022-12-09 17:30:00 MENGAPA MEREKA DISEBUT "ORANG-ORANG YANG TELAH ALLAH BERI NIKMAT KEPADA MEREKA"?



Allah Ta'ala berfirman :

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ

"(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka" (Qs. Al-Fatihah : 7)

Asy-Syaikh As-Sa'di rahimahullah berkata,

لأنه معرفة الحق والعمل به

"Karena mereka mengetahui kebenaran (ilmu) dan mengamalkannya".


Tafsir As-Sa'di, hlm. 31

#Fawaidumum #aqidah #amal #ilmuagama

Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com Open / Comment

2022-12-08 18:20:17 TERJEMAH AD-DURARUL BAHIYYAH FIL MASAIL AL-FIQHIYYAH

.................................................
Judul Asli: الدرر البهية في المسائل الفقهية
Edisi Terjemah: Pembahasan Fikih Ringkas Berdasarkan al-Quran dan Hadits
Penulis: Imam asy-Syaukani rahimahullah
.................................................

Penulis -rahimahullah- berkata,

فصل: وينتقض الوضوء بما خرج من الفرجين من عين أو ريح، وبما يوجب الغسل، ونوم المضطجع، وأكل لحم الإبل، والقيء، ونحوه، ومس الذكر.

Pasal [Ketiga: Pembatal-Pembatal Wudhu]

Wudhu menjadi batal disebabkan:

Apa yang keluar dari dua jalan baik berupa benda/kotoran atau angin.(1)
Juga karena apa yang menyebabkan mandi, (2)
tidur berbaring, (3)
makan daging unta,
muntah dan sejenisnya, (4)
dan menyentuh kemaluan.

........................................
Penjelasan:
(1) Sesuatu yang keluar dari qubul dan dubur terbagi menjadi dua:

Pertama: Sesuatu yang biasa, seperti: tinja, kencing, angin, mani, madzi, dan wadi. Semua ini membatalkan wudhu.

Kedua: Sesuatu yang tidak biasa, seperti: batu, benda, dan cacing. Jumhur ulama berpendapat hal itu membatalkan wudhu.

Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan, “Tidak ada bedanya antara yang keluar itu adalah sesuatu yang biasa atau yang tidak biasa. Seandainya dari duburnya keluar kerikil, cacing, rambut atau yang semisalnya, maka wudhunya batal. Dalilnya adalah sabda beliau shallallahu ‘alaihi wasallam, “(Janganlah ia keluar dari shalatnya) hingga ia mendengar suara atau mencium bau.” Angin yang tidak ada wujudnya saja membatalkan wudhu, lebih-lebih lagi benda yang terlihat wujudnya.”

(2) Keluar mani atau berhubungan suami istri walaupun tidak keluar mani.

(3) Tidur yang membatalkan wudhu adalah tidur nyenyak yang seandainya hadas keluar dari dirinya maka dia tidak merasakannya. Pendapat ini dikuatkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, Ibnu Baaz, dan Ibnu 'Utsaimin rahimahumullah.

(4) Pendapat yang sahih bahwa muntah, mimisan, dan yang semisalnya tidak membatalkan wudhu, karena tidak ada dalil yang mendukungnya.

Bersambung, insyaallah

Ad-Durarul Bahiyyah lisy Syaukani. Keterangan tambahan dirangkum dari berbagai sumber.

#Fawaidumum #matan #fikih #durarulbahiyyah

Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com Open / Comment

2022-12-03 17:00:05 AKIBAT MELALAIKAN SHALAT

.................................................
Judul Asli: عقوبة تضييع الصلاة
Edisi Terjemah: Akibat Melalaikan Shalat
Penulis: Syaikh Abul Mundzir Munir as-Sa'di hafizhahullah
.................................................

Selesai...

Namun, apabila sebelumnya dia telah singgah ke tempat tersebut, lalu shalat pun ditegakkan saat dia lagi makan dan minum, maka makanlah terlebih dahulu. Hal ini telah dijelaskan oleh Nabi ﷺ, "Jika makan sarapan telah dihidangkan untuk kalian, maka dahulukanlah" akan tetapi, di sini aku hanya membahas terkait jual beli setelah azan saja. Tugaskan satu penjaga untuk mengawasi mereka yang sedang makan di restoran tersebut. Dan bagi para pelayan hendaknya mereka berangkat menuju masjid guna menunaikan shalat berjamaah.

Demikian pula toko, warung, restoran, dan tempat kerja lainnya, sangat bagus sekali jika diletakkan sebuah tulisan "TUTUP... sedang shalat" dengan itu Allah akan memberikan limpahan berkah-Nya kepada kita dalam urusan bisnis kita, hingga kita pun sukses dengan meraih keridhaan Allah subhanahu wa taala.

Demikian pula wahai kaum muslimin...
Hal lain yang ingin saya ingatkan kepada para pemilik toko daging. Telah sampai berita kepada kami bahwa kebanyakan dari mereka tidak shalat. Ketahuilah bahwa para ahlul ilmi mengatakan, "Sembelihan orang yang meninggalkan shalat adalah bangkai, karena ia merupakan sembelihan orang kafir yang telah keluar dari Islam." Jika mereka tidak mau bertaubat dan tidak menegakkan shalat, maka berhati-hatilah kamu dari membeli daging sembelihan mereka. Bila kau tahu bahwa mereka tidak menunaikan shalat, maka janganlah engkau membeli daging dari mereka, sebab sembelihan mereka seperti apa yang telah diterangkan oleh beberapa ulama kibar di zaman ini maupun sebelum mereka, "Sembelihan mereka menjadi bangkai." Kita tidak membeli apapun dari seorang yang meninggalkan shalat, terlebih lagi membeli daging dari mereka. Sungguh demi Allah, hal ini terjadi hanya karena urusan shalat.

Maka inilah di antara wasiat terakhir dari Nabi ﷺ, "Shalatlah, shalatlah, dan takutlah kalian kepada Allah atas hak-hak hamba sahaya kalian."



Selesai, Alhamdulillah

#Fawaidumum #khutbah #shalat

Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com Open / Comment

2022-12-03 06:00:06 AKIBAT MELALAIKAN SHALAT

.................................................
Judul Asli: عقوبة تضييع الصلاة
Edisi Terjemah: Akibat Melalaikan Shalat
Penulis: Syaikh Abul Mundzir Munir as-Sa'di hafizhahullah
.................................................

Demikian pula, wahai kaum muslimin...

Di antara hal yang ingin kita ingatkan juga bagi mereka yang memiliki toko, warung makan, restoran, pabrik, dan semisalnya, alangkah bagusnya (jika ditempel) sebuah tulisan "TUTUP... sedang shalat", maka dengannya engkau menutup tokomu, dalam rangka menegakkan shalat, ± hanya lima belas menitan saja, lalu setelah itu kembali berdagang, dengan itu engkau menjadi golongan yang Allah puji mereka dengan firman-Nya, "Merekalah orang-orang yang tidak terkalahkan dengan dagangannya atau perniagaannya.

Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu anhu suatu ketika melewati sekolompok kaum yang sedang menggulung tikar mereka, dan mereka menutup toko-tokonya, lalu berangkat ke masjid, maka beliau radhiyallahu anhu berkata, "Kalian termasuk golongan yang Allah Ta'ala firmankan, "Mereka adalah orang-orang yang tidak terlalaikan dengan perdagangan dan perniagaan mereka dari mengingat Allah..."

Maka tutuplah tokomu atau kedaimu saat sholat ditunaikan, sama saja apakah shalat Jumat atau shalat yang lainnya. Jika tokomu atau warungmu memiliki ruang terbuka hingga ke area halaman, yang tidak memungkinkan bagimu untuk memasukkan bentangan tikar, kursi-kursinya, dan meja-mejanya setiap kali engkau shalat, maka carilah satu orang dan jadikan dia sebagai penjaga tokomu, duhai alangkah bagusnya jika penjaga tokonya adalah seorang yang belum terkenai kewajiban shalat berjamaah seperti anak-anak yang belum baligh. Sangat bagus sekali ini... Kalau tidak bisa, mungkin tugaskan saja kepada seorang penjaga dan hentikan jual belinya, sehingga para pekerja bisa pergi ke masjid guna shalat berjamaah.

Hanya 15 menitan saja... Wahai para hamba Allah... Bertakwalah kalian kepada Allah dalam bisnis kalian, hingga dengannya Allah memberikan keberkahan pada usaha, dagangan, dan bisnis kalian. Demikian pula dengan restoran-restoran yang ada, seseorang tidaklah singgah setelah azan.



Bersambung, insyaallah

#Fawaidumum #khutbah #shalat

Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com Open / Comment

2022-12-02 17:45:00 AKIBAT MELALAIKAN SHALAT

.................................................
Judul Asli: عقوبة تضييع الصلاة
Edisi Terjemah: Akibat Melalaikan Shalat
Penulis: Syaikh Abul Mundzir Munir as-Sa'di hafizhahullah
.................................................

Wahai kaum muslimin... Para hamba Allah...

Kita akan sebutkan beberapa poin penting sebagai penyempurna dari permasalahan yang telah lalu.

Siapapun yang tertidur dan terluput dari shalatnya, maka dia shalat ketika teringat. Seorang yang tertidur dan tidak menjadi kebiasaan baginya untuk meninggalkan shalat, hendaknya dia shalat saat dia terbangun. Maka ketika dia terbangun, saat itulah wajib baginya agar segera melaksanakannya.

Demikian pula seorang yang lupa karena suatu hal, hal ini pernah terjadi pada Nabi ﷺ saat perang Khandaq, yang mana kaum musyrikin merepotkan beliau hingga tertunda shalat Asarnya sampai waktu Maghrib. Nabi ﷺ bersabda, "Mereka telah merepotkan kami, semoga Allah menyusahkan mereka. Mereka telah merepotkan kami hingga shalat Asar tertunda." Lalu beliau melaksanakan shalat Asar, dan dilanjutkan dengan shalat Maghrib.

Oleh karenanya, apabila seseorang terlupakan dari shalatnya, maka waktu shalatnya dimulai saat ia teringat. Dia pun salat pada waktu tersebut.

Demikian pula wahai kaum muslimin... Seorang musafir dan yang sakit diperbolehkan baginya untuk menjamak dua shalat antara zhuhur dan asar, maghrib dan isya. Adapun musafir, dia menjamak lalu meringkas shalat yang terdiri dari empat rakaat menjadi dua rakaat, kecuali pada hari Jumat, bila dia melaksanakan shalat Jumat. Apabila seorang musafir melaksanakan shalat Jumat -sedangkan shalat Jumat tidak diwajibkan atasnya-, di saat ia melaksanakannya bersama kaum muslimin, maka tidak boleh baginya untuk menjamaknya dengan Asar. Namun, ia shalat asar pada waktunya sendiri.

Orang yang sakit boleh baginya untuk menjamak antara zuhur dengan asar, maghrib dengan isya. Jika dia merasa kesusahan untuk melaksanakan shalat tepat pada waktunya mungkin karena sakit yang sedang dia alami, maka boleh dia menjamak antara zuhur dengan asar, maghrib dengan isya baik jamak taqdim maupun takhir, sesuai dengan mana yang termudah baginya.


Bersambung, insyaallah

#Fawaidumum #khutbah #shalat

Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com Open / Comment

2022-11-30 18:40:00 AKIBAT MELALAIKAN SHALAT

.................................................
Judul Asli: عقوبة تضييع الصلاة
Edisi Terjemah: Akibat Melalaikan Shalat
Penulis: Syaikh Abul Mundzir Munir as-Sa'di hafizhahullah
.................................................

Berapa banyak manusia yang engkau jumpai sedang berada di pinggir jalan, gedung-gedung, mereka berkumpul dan menghadiri acara pertemuan lainnya di sana, sedangkan muadzin memanggil kita "Hayya Alas Shalah (Ayo, mari shalat)..." saat azan. Demikian juga ketika iqamah "Qad qaamatis Shalah (Sungguh shalat sebentar lagi akan ditegakkan)..." dalam keadaan dia masih berada di gudang menyusun barang-barang, masih mencari dan memetik buah di pohon!!

Tidakkah engkau bertakwa kepada Allah?! Coba bayangkan kalau seandainya engkau tiba-tiba mati dalam keadaan seperti ini?! Sudah banyak orang yang mati seperti ini!

Apakah engkau suka jika bertemu dengan Allah nanti sedangkan dirimu sibuk mencari dunia, dan saat itu juga engkau melalaikan shalat?!

Hai saudaraku, paling tidak engkau hilangkan musibah ini dari dirimu sendiri, dan marilah menuju rumah Allah, tunaikanlah shalat, semoga Allah memaafkan kesalahanmu...

Mengapa engkau menggabungkan kejelekan-kejelekan itu yang kedua-duanya pahit, paling manisnya, pahit?!

Wahai Hamba Allah, Bertakwalah kalian kepada Allah... Sungguh Demi Allah, kita sangat khawatir terhadap diri kita masing-masing, bisa jadi Allah timpakan azab atas kita, di saat tegaknya shalat, suara azan pun berkumandang, manusia dalam keadaan seperti tadi...

Mereka sama sekali tidak mengindahkannya...!! Maka harus bagi kita memerintahkan hal yang makruf dan mencegah dari kemungkaran, jika ada seseorang di rumah kita yang tidak shalat, perintahkan dia untuk shalat, dan cegahlah dia dari kemungkaran.

Demikianlah upaya kita, saling amar makruf dan nahi mungkar, agar azab Allah tidak merata atas kita semua, sebagaimana Allah berfirman, "Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya." Al Anfal: 25

Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: "Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Rabbmu, dan supaya mereka bertakwa." Al Araf: 164

Maka bertaubatlah kepada Allah agar tidak melalaikan shalat, karena Allah taala berfirman, "...kelak mereka akan menemui al Ghay, kecuali yang bertaubat..." Kecuali yang bertaubat, Allah akan menerima taubatnya.

Jika engkau bertaubat kepada Allah dari kelalaian dan peremehanmu terhadap shalat, maka Allah subahanahu wa taala akan mengampuni segala dosa orang yang bertaubat kepada-Nya. Dan perbanyaklah untuk mengerjakan shalat-shalat sunah, karena Nabi ﷺ bersabda,

"Kecuali yang bertaubat, lalu beriman dan mengerjakan amalan shalih, kelak mereka akan masuk surga dan mereka tidak dizalimi sedikit pun."


Bersambung, insyaallah

#Fawaidumum #khutbah #shalat

Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com Open / Comment

2022-11-29 18:55:19 AKAN ALLAH HAPUS DOSANYA



Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah ta'ala berkata,

من استغفر الله صادقاً من قلبه، تاب الله عليه، ومحا عنه ذنبه.

"Barang siapa beristighfar (memohon ampunan) kepada Allah dengan tulus dari hatinya, niscaya Allah akan menerima taubatnya dan menghapus dosa-dosanya."


Syarhu al-Kabair hlm 19

#Fawaidumum #istighfar #taubat

Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com Open / Comment